Banda Aceh, Gontornews — Baitul Mal Kota Banda Aceh menyalurkan zakat untuk biaya operasional masjid, meunasah, dan mushalla se-Kota Banda Aceh senilai Rp750 juta.
Bantuan itu diserahkan kepada para imam, bilal, dan petugas cleaning service yang berasal dari 95 masjid dan 128 meunasah maupun mushalla.
Zakat tersebut secara simbolis diserahkan oleh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE kepada para sejumlah penerima di Aula Madani Balai Kota Banda Aceh, Selasa (11/10). Selanjutnya kepada penerima lainnya akan dibagi per kecamatan oleh pihak panitia.
Menurut Illiza, zakat yang disalurkan hari ini untuk memakmurkan masjid dan memberi motivasi kepada para imam dan pengurus masjid lainnya guna mendorong terwujudnya manajemen masjid yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
“Masjid bukan hanya diperuntukkan buat ibadah mahdhah saja seperti shalat, zikir, dan ceramah tapi juga kegiatan lainnya sehingga setiap masuknya waktu shalat kemakmuran masjid selalu dapat terjaga,” ujarnya dikutip KBRN, Selasa (11/10).
Para imam masjid yang menerima zakat, ungkapnya, juga merupakan kepala baitul mal di gampong masing-masing.
“Harapan kita ke depan, tidak hanya zakat fitrah saja yang pengumpulannya dikelola dan dilaporkan dengan baik tetapi juga zakat-zakat lainnya, sehingga kita dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat mulai dari pengelolaan zakat gampong.”
Pada kesempatan itu, Illiza turut mengapresiasi Baitul Mal Banda Aceh atas meningkatnya penerimaan zakat dari awalnya Rp1 miliar menjadi Rp17 miliar. Namun begitu, ia menyadari potensi penerimaan zakat di Banda Aceh masih cukup besar yakni sekira Rp30 miliar.
Untuk itu, pihaknya akan menambah tim untuk melakukan sosialisasi, dan juga memanfaatkan corong masjid dan mushalla untuk memberikan imbauan kepada masyarakat.
“Selain itu, profesionalitas pengelolaan zakat termasuk pendampingan kepada para mustahik juga sangat penting agar kita bisa mengukur tingkat keberhasilannya,” ungkap Illiza. [Fathurroji/Rus]