Beijing, Gontornews — Pemerintah Cina, Senin (2/8/2021), meningkatkan pemeriksaan Covid-19 seiring dengan peningkatan kasus penularan Covid-19 lokal di Nanjing. Dalam satu bulan terakhir, wilayah Nanjing melaporkan 328 kasus lokal baru, jumlah yang sama dengan jumlah total kasus penularan Covid-19 satu tahun yang lalu.
Otoritas kesehatan mengonfirmasi, lonjakan kasus Covid-19 di Nanjing berasal dari penerbangan yang berangkat dari Rusia yang mendarat di Nanjing, Jiangsu, Cina.
Hasil pengurutan genom virus menemukan bahwa semua virus yang terkonfirmasi merupakan virus korona varian Delta yang sangat menular. Pejabat dari National Health Comission (NHC) Cina, He Qinghua, mengatakan varian Delta berisiko menular lebih cepat dan lebih cepat pada populasi masyarakat.
Dari total populasi masyarakat 9,3 juta orang, Nanjing telah melaporkan 215 kasus baru secara lokal. Padahal, mereka barus aja melaporkan klaster pertamanya apda 20 Juli. Media lokal Cina, Xinhua, melaporkan pemerintah melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian ketat. Dalam tiga hari terakhir, upaya ini menunjukkan keberhasilan dengan mencatatkan 6 kasus, 14 kasus dan 11 kasus dalam tiga hari terakhir.
Provinsi Jiangsu telah membatalkan seluruh penerbangan dari bandara internasional Lukou sejak Juli. Pemerintah setempat juga mengharuskan semua pihak yang ingin meninggalkan Nanjing untuk menunjukkan sertifikat uji coba asam nukleat dalam rentang waktu 48 jam terakhir.
Peneliti dari Pusat pengendalian penyakit dan pencegahan Cina, Feng Zijian, memastikan varian Delta menular dua kali lipat lebih cepat ketimbang varian asal. Tidak hanya itu, varian tersebut juga berpotensi memperparah gejala Covid-19 pada pasien.
Epidemolog terkemuka Cina, Zhong Nanshan, dalam pertemuan di Ghuangzhou, Sabtu (31/7/2021), menyebut penggunaan vaksin lokal efektif dalam menanggulangi penyebaran varian Delta. Selain vaksin, Zhong mengingatkan warga untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan dan menggunakan masker di daerah padat penduduk. [Mohamad Deny Irawan]