Sumenep, Gontornews — Pemkab Sumenep Jawa Timur akan merilis kalender wisata 2023. Bupati Sumenep Achmad Fauzi membocorkan sejumlah agenda event wisata yang dipastikan akan didatangi banyak wisatawan. Menurut dia, ada sekitar 20 event wisata yang akan digelar di Kabupaten Sumenep sepanjang 2023, meliputi wisata alam dan budaya lokal Sumenep.
“Di antaranya ada fun bike Pulau Oksigen, maraton beach hingga festival budaya Tong Tong,” kata Achmad Fauzi, Senin (21/11/2022). Dia yakin, funbike Pulau oksigen akan banyak digemari wisatawan, karena acara tersebut tidak pernah ada sebelumnya. “Rute funbike ada di Pulau Gili Iyang, pulau yang punya kualitas oksigen sangat tinggi,” jelasnya.
Ada sejumlah wisata pantai di Sumenep menurut dia yang tidak kalah indah dengan destinasi pantai di daerah lain, seperti Pantai Sembilan, pantai Salopeng, pantai Lombang, hingga pantai Kasogi. Berikut ulasannya.
Pantai Sembilan
Pantai Sembilan merupakan wisata alam populer yang berada di Dadap, Bingsang, Gili Genteng, Kab. Sumenep, Jawa Timur. Pantai ini menawarkan pesona keindahan alamnya yang menarik, menjadikan pantai ini cocok sebagai tempat eksplor wisata terbaik.
Pantai ini awalnya dinamakan Pantai Bringsang. Namun, karena memiliki bentuk menyerupai angka sembilan jika dilihat melalui udara, maka pantai ini kemudian populer dengan sebutan Pantai Sembilan.
Pantai Sembilan memiliki daya tarik berupa adanya berbagai wahana air, mulai dari banana boat, kano, hingga snorkeling. Wisatawan juga bisa menginap di homestay Pantai Sembilan.
Untuk bisa menuju Pantai Sembilan, pengunjung harus menyeberang dengan menggunakan kapal. Akses menuju pantai ini bisa melalui Pelabuhan Tanjung, lalu menyeberang ke Pelabuhan Desa Bringsang.
Pantai Lombang
Pantai Lombang mulai dikenal sejak tahun 2000 oleh masyarakat. Pantai ini terletak di Desa Lombang, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep.
Wisata Pantai Lombang ini sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan, apalagi penduduk lokal daerah Wisata Pantai Lombang yang sangat ramah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Keindahan pantai ini adalah mempunyai pasir putih yang terhampar luas sepanjang 12 km di sepanjang pantai. Pantai ini di kelilingi oleh pohon cemara udang dengan tinggi rata-rata 4 meter. Pepohonan itu hampir mengelilingi seluruh pantai.
Pantai Slopeng
Pantai berpasir sedemikian unik ada di Sumenep, Madura. Pantai Slopeng namanya. Pasir lembut di pantai ini tak hanya percampuran dua warna, tapi juga berisi besi yang membuatnya berkilau di bawah sinar matahari.
Berjarak 20 km dari pusat Kabupaten Sumenep, pantai ini terletak di Jalan Ambunten Km 17, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Selain warna pasirnya yang enggak biasa, Pantai Slopeng juga punya bukit-bukit pasir yang menjulang hingga 3 meter. Gunung pasir di Pantai Slopeng ini ibarat pagar yang memisahkan keindahan pantai dengan jalan besar.
Asta Tinggi
Peristirahatan terakhir raja-raja dan keluarga bangsawan Keraton Sumenep berada di atas perbukitan Madura. Makam itu dibangun sejak awal abad 17, lalu baru selesai setelah tiga generasi.
Setelah selesai, makam itu dinamakan Asta Tinggi. Nama itu bahkan dipakai juga sebagai nama jalan keberadaan lokasi makam, yakni Jalan Asta Tinggi, Desa Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Kompleks makam berada sekitar 2,5 kilometer arah barat dari Keraton Sumenep.
Dalam bahasa Madura, Asta Tinggi disebut sebagai Asta Raja yang maknanya adalah makam para Pangradja atau para Pembesar Kerajaan yang berupa makam.
Asta berarti makam atau kuburan, dan tinggi di sini menunjukkan lokasi makam yang berada di daerah perbukitan. Jadi, Asta Tinggi merupakan kompleks pemakaman bagi Raja Sumenep beserta keluarganya di dataran tinggi.
Museum Keraton Sumenep
Museum Keraton Sumenep salah satu destinasi wisata sejarah yang ramai dikunjungi wisatawan saat liburan. Banyak wisatawan yang ingin melihat peninggalan sejarah secara langsung. Karena ini merupakan satu-satunya Museum Keraton di Jawa Timur.
Ada lima komplek bangunan di lokasi tersebut. Terdiri dari empat bangunan keraton dan satu Pemandian Putri Taman Sare.
Di museum itu juga terdapat kereta kebesaran Arya Wiraradja yang usianya sudah hampir 1.000 tahun. Arya Wiraradja memimpin Sumenep di akhir pemerintahan Kerajaan Singasari dan membantu pembentukan Kerajaan Majapahit.
Namun demikian, kebanyakan benda bersejarah yang ada di dalam museum itu adalah peninggalan Sultan Abd Rachman, cucu Bindara Saod yang memimpin di abad ke-18, mulai tahun 1811-1854. Di antaranya ada Al Quran yang ditulis dalam semalam oleh Sultan Abd Rachman dan kereta kuda hadiah dari Kerajaan Inggris. []