Yerussalem, Gontornews — Seorang warga Saudi diusir dari kompleks Masjid Al-Aqsha lantaran dituduh sebagai penghianat dan pro-Zionis.
Warga Palestina mengusir Mohammed Saud, warga Arab Saudi lantaran menjadi satu dari enam orang yang menghadiri undangan delegasi yang disponsori oleh Kementerian Luar Negeri Israel.
Dengan mengenakan pakaian tradisional mencirikhaskan orang-orang dari negara-negara Teluk Arab, Mohammed Saud, Senin (23/7) diusir di Kota Tua Yerusalem. Warga Palestina melemparkan kursi-kursi plastik dan melontarkan penghinaan kepadanya dengan menuduhnya sebagai seorang pengkhianat dan seorang Zionis.
Pengguna media sosial mengedarkan video di tagar Arab “Saudi diusir dari Yerusalem”.
Normalisasi Arab dengan Israel dianggap sebagai hal yang tabu oleh Palestina lantaran menunjukkan pengakuan terhadap negara Israel dan pendudukan dengan mengorbankan Palestina.
Salah satu postingan yang menyebarkan informasi mengenai pengusiran tersebut datang dari @ SuleimanMas1
“Palestina menyerang jurnalis Saudi @ mohsaud08 dan mengusirnya keluar dari Masjid Al-Aqsha, menyebutnya “sampah, pengkhianat Zionis”. Mohammad adalah bagian dari delegasi jurnalis Arab yang mengunjungi Israel minggu ini,” tulisnya. Aljazeera.
Sementara itu, Saud, dalam halaman Twitter-nya mengatakan bahwa ia merupakan mahasiswa hukum, yang berada di kota itu sebagai bagian dari delegasi wartawan yang beranggotakan enam orang Arab yang secara resmi dipandu oleh kementerian luar negeri Israel, hal yang pertama kali terjadi.
Halaman Twitter kementerian luar negeri dalam bahasa Arab mengatakan para delegasi, selain Saud ada juga wartawan dari Uni Emirat Arab, Irak, Mesir, dan Yordania. “Mereka akan mengunjungi Museum Holocaust, Knesset dan situs suci di Yerusalem”.
Selain itu, Kementerian itu juga mengatakan jika delegasi itu juga akan mengadakan pertemuan dengan anggota dan diplomat Knesset serta memulai tur ke negara itu.
Mesir dan Yordania adalah satu-satunya negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Menanggapi hal itu, Serikat Jurnalis Palestina, mengecam keras kunjungan tersebut, mereka menekankan bahwa “federasi wartawan Arab menolak semua jenis dan jenis normalisasi dengan musuh Zionis”.
Perserikatan pers Irak juga mengecam kunjungan itu, dan mengatakan akan mengambil tindakan terhadap anggota yang mengunjungi Israel.[Devi Lusianawati]