Kuala Lumpur, Gontornews—Dua siswa madrasah kembali mengukir prestasi dalam ajang lomba robotik tingkat Asia. Mereka adalah Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha/9) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave/6) tim robotic Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dua kakak beradik ini berhasil meraih Gold Prize dalam kategori Super Maze Solving pada Asian Robotic Championship di Kuala Lumpur Malaysia.
Orangtua siswa Himatul Laily Waisnain menuturkan, dua putra dan putrinya juga meraih Special Award untuk ketegori Brick Speed dan Special Award untuk Robot Rero. “Jadi mereka berdua mendapat juara umum kedua dalam ajang itu. Alhamdulillah, usaha kami dari Jakarta terbayar,” ujarnya, Selasa (26/7), seperti dikutip laman kemenag.
Menurut Laily, putranya juga menjadi peserta termuda. Lomba tingkat ASIA ini terbuka (open kategori) bagi peserta dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. “Mereka ini muda sekali karena usia masih di bawah 10 tahun. Peserta lainnya ada dari mahasiswa,” tukasnya.
Dalam lomba kali ini, perwakilan Indonesia ini mengusung tema “crane otomatis control remote”. Yaitu robot pintar yang mampu memindahkan barang atau benda besar yang tidak bisa diangkat manusia. Selain itu, robot ini juga dapat mempercepat pekerjaan dan mampu mengurangi kecelakaan kerja. “Semua terkontrol dengan remot jarak jauh,” terangnya.
Sebelumnya, dua kakak beradik ini berhasil meraih prestasi dalam ajang Asian Youth Robotic Olympiad (AYRO) 2016 yang digelar di Singapura. Mereka meraih Gold Prize Medal Brick Speed, Gold Prize Medal, Silver Prize Medals Maze Solving Junior, dan Bronze Medal Aerial Robotic Junior pada awal tahun ini.
Selain prestasi individual, tim robotic MI Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga meraih Bronze Medal dalam ketegori Creative Robotic pada ajang yang diselenggarakan 23 24 Juli lalu di Komplek Pusat Pendidikan Al-Amin Kuala Lumpur. [Ahmad Muhajir/DJ]