Riyadh, Gontornews — Negara-negara teluk yang tergabung di Gulf Cooperation Council (GCC) menjalin kerjasama dengan Amerika, kata Abdullatif Al-Zayani, Sekretaris Jenderal GCC, Selasa (19/4).
Seperti dikabarkan Arab News, Rabu (20/4) Pertemuan ini akan didahului dengan pembicaraan antara Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Obama hari ini.
Al-Zayani mengatakan bahwa pertemuan akan fokus pada perdamaian dan keamanan di Negara Teluk dan Timur Tengah. Selain itu juga meningkatkan pembangunan dan kemitraan ekonomi. “KTT ini dirancang sebagai perwujudan hubungan antara negara-negara Teluk dan Washington yang berlatar belakang atas campur tangan Iran di wilayah tersebut.”
Al-Zayani mengatakan, agenda pertemuan kepala Negara GCC dan presiden AS akan membahas hubungan bilateral mengenai isu regional dan internasional seperti terorisme, Suriah, Iran, Yaman dan Irak. Tapi, kedua belah pihak telah menunjukkan minat untuk meningkatkan kerjasama kontraterorisme. Untuk tujuan ini, pejabat senior GCC dan AS telah bertemu untuk membahas aksi nyata ini pada Selasa lalu.
Gangguan Iran atas urusan internal negara-negara GCC dan dukungan Iran kepada kelompok teroris juga akan menjadi dialog di forum. Kepala GCC mengatakan pertemuan ini akan meninjau situasi politik dan keamanan di wilayah tersebut selain masalah lain kepentingan bersama di tingkat regional dan internasional.
Saleh Al-Khathlan, Wakil Presiden Perhimpunan Nasional berbasis di Riyadh untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa semua pembicaraan tentang ketidaksepakatan Saudi-Amerika hanya berlebihan, dan menunjukkan sedikit pengetahuan tentang hakikat hubungan Washington-Riyadh yang sudah berlangsung selama tujuh dekade.
Al –Khathlan mengatakan bahwa Arab Saudi dan Amerika Serikat  saling membutuhkan terutama  masalah keamanan, keduanya memerlukan kerjasama. [Faturroji NK/Dedi Junaedi]
Muhajir/Dedi Junaedi]