Ternate, Gontornews – Gempa magnitudo 7,2 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan (Helsel), Maluku Utara, Minggu (14/7) lalu telah membuat hampir seluruh bangunan sekolah di wilayah itu rusak. Kerusakan mulai dari rusak ringan hingga rusak parah.
Kepala Dinas Dikbud Malut, Imran Yakub mengatakan, pihaknya bersama dengan Dinas PU dan PR tengah melakukan pendataan gedung sekolah yang terdampak gempa.
“Hampir sebagian SMA di Halsel mengalami kerusakan retak dinding karena gempa, ” jelasnya dikutip Antara.
Ia juga menjelaskan, untuk mempermudah pendataan, nantinya akan dibentuk tim bersama untuk mengecek dan menghitung kerugian dari kerusakan tersebut. Setelah itu akan diajukan melalui APBD tahun depan.
Imran juga menjelaskan, kerusakan retak dinding terparah dialami oleh SMA Negeri 19 serta dua SMA lainnya yang juga mengalami rusak ringan.
Meski demikian lanjut Imran, gedung SMA 19 Gane Luar sampai saat ini masih dipergunakan untuk penampungan pengungsi, dan dianggap tidak mempengaruhi proses belajar mengajar.
“Sekarang ini masih dalam tahap penerimaan siswa baru sehingga proses belajar mengajar itu belum berjalan normal,” katanya.
Lantaran kerusakan tidak terlalu parah, Dinas Dikbud Malut belum sampai pada tingkat mengadakan sekolah alam lantaran.[Devi Lusianawati]