Islamabad, Gontornews — Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengatakan dirinya akan mendesak Presiden AS, Donald Trump untuk kembali membuka perundingan atau pembicaraan damai dengan kelompok Taliban di Afghanistan.
Dalam upacara di perbatasan Torkham Pakistan yang berseberangan dengan Afghanistan, Khan mengatakan, jika Trump bersikeras dengan tidak membuka kembali pembicaraan damai di Afghanistan, maka akan menimbulkan kekacauan yang lebih besar.
“Ini akan menjadi tragedi besar jika pembicaraan ini tidak membuat kemajuan,” kata Khan dikutip Reuters.
Senin (22/9) mendatang, rencananya ia akan bertemu Trump di New York. Dalam pertemuan itu, nantinya Khan akan menekankan bahwa akan ada kehancuran dan kekacauan di Afghanistan selama 40 tahun terakhir jika pembicaraan itu tidak terlaksana.
“Kami akan melakukan upaya terbaik agar pembicaraan ini dilanjutkan kembali,” katanya.
Selain itu, Khan juga mengatakan jika Pakistan telah mengarahkan para pemimpin Taliban untuk berpartisipasi dalam perundingan damai sebelumnya di Qatar dan sangat disayangkan Bahwa ia mengetahui jika perundingan telah gagal.
Setelah pembicaraan antara Trump dengan petinggi Taliban terlaksana, maka kata Khan, selanjutnya meyakinkan Taliban untuk membuka pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan.
Khan dijadwalkan berpidato di depan Majelis Umum PBB di New York.
Sebelumnya, Presiden Trump secara tiba-tiba membatalkan pembicaraan rahasia dengan Taliban yang rencananya akan digelar di Camp David pada 8 September. Sejak saat itu, ia mengatakan pembicaraan itu tidak akan terlaksana.[Devi Lusianawati]