Jakarta, Gontornews- Institut Tazkia menjalin kerjasama dengan Universitat Jaume I yang berlokasi di Castellon, daerah timur Spanyol pada Rabu (18/9). Kerjasama yang digagas oleh Tazkia ini meliputi joint student’s supervision, joint-research, joint-conference, dan double degree serta Erasmus scholarship.
Melalui kerjasama ini diharapkan bisa memberikan peluang bagi dosen dan mahasiswa supaya dapat berinteraksi dalam Tridharma pendidikan di level internasional. “Untuk anggaran tahun ajaran baru di Kampus Tazkia ini ada peningkatan yang cukup signifikan terutama di bidang penelitian,” ungkap Rektor Tazkia Dr Murniati Mukhlisin dalam keterangan tertulis yang diterima Gontornews, Rabu (18/9) malam.
Selain itu Murniati juga menghimbau agar para peneliti keuangan syariah meluaskan konteksnya di luar Indonesia. “Baiknya disandingkan dengan studi kasus negara lain supaya dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia,”imbuhnya.
Untuk diketahui Provinsi Castellon adalah provinsi di bawah regional Valencia yang berdekatan dengan Provinsi Alicante. Sedangkan Kampus Jaume I yang didirikan pada tahun 1991, memiliki kampus seluas 18 hektar dan 15.000 mahasiswa. Jarak kampus ini ke Granada lima jam dengan mobil menyisiri pantai.
Diceritakan Murniati, Rektor Jaume I, Eva Alcon Soler mengatakan bahwa kampusnya sedang melebarkan sayap ke dunia internasional. “Dia sangat mendukung kalau dosen dan mahasiswa di kampusnya mengadakan riset yang berkenaan dengan keuangan atau industri beretika (keuangan syariah dan industri halal),” paparnya.
Salah satunya adalah Emili Tortosa-Ausina yang merupakan guru besar di kampus tersebut. Dia mengungkapkan, walaupun dia bukan Muslim tapi dia sudah lama menekuni penelitian tentang keuangan korporasi syariah sejak tahun 2012 yang lalu. Baginya, penelitian di bidang syariah sangat bermanfaat dan dibutuhkan. []