Jakarta, Gontornews — Pemerintah Indonesia terus mendorong negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kapasitas pengujian, pelacakan, pengobatan hingga vaksinasi demi mengakhiri pandemi. Sejauh ini, ada 5 negara ASEAN yang relatif berhasil mengendalikan virus Covid-19 sementara 5 negara lainnya mengalami lonjakan virus akibat mutasi virus varian Delta.
“Negara anggota ASEAN yang sedang mengalami lonjakan kasus agar memperkuat upayanya dalam penanganan pandemi melalui peningkatan kapasitas testing, tracing, dan treatment serta vaksinasi,” ungkap Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam pertemuan virtual antara Menteri Kesehatan ASEAN, Kamis (22/7/2021).
Para Menteri Kesehatan ASEAN sepakat jika vaksinasi merupakan jalan untuk mengakhiri pandemi. Karenanya, ASEAN terus mendorong skema multilateral untuk menjamin ketersediaan vaksin secara adil dan merata kepada semua negara anggota.
Selain itu, Menteri Kesehatan ASEAN juga menekankan peningnya pembentukan ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) sebagai upaya penanggulangan kedaruaratan kesehatan di kawasan.
Mereka juga mendorong pengembangan ASEAN Public Health Emergency Coordination System (APHECS), ASEAN COVID-19 Responsds Fund, ASEAN Regional Reserved for Medical Supplies (RRMS), ASEAN Travel Corridor Arrangement Framewordk (ATCAF) dan ASEAN Strategic Framework on Public Health Emergencies.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan ASEAN bersepakat untuk saling bersinergi dan memperkuat keterlibatan mitra dalam mengembangkan protokol kesehatan sebagai upaya pemulihan ekonomi, meningkatkan kapasitas laboratorium dan bertukar informasi dalam genomic sequencing SARS-CoV-2 serta saling mendukung upaya percepatan vaksinasi di negara anggota ASEAN.
“Di dunia yang saling terhubung, izinkan saya meyakinkan anda melalui sebuah kutipan no one is safe until everyone is safe. Mengingat lokasi geografis yang dekat dan warisan budaya yang sama, kita memiliki tanggungjawab untuk melindungi wilayah dan memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat kita,” tutup Budi. [Mohamad Deny Irawan]