Jakarta, Gontornews – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Indonesia siap menghadapi perang dagang dengan Amerika Serikat. Pernyataan ini disampaikan setelah Persiden AS, Donald Trump menetapkan tarif 25% impor baja dan 10 % impor aluminum yang masuk ke Amerika Serikat. Donald Trump berdalih, kebijakan tersebut dilakukan untuk menjaga poduk dalam negeri AS.
“Kalau dia menghalami (crude palm oil) kita masuk ke Amerika, maka tentu kita juga mengurangi impor kedelai dan impor terigu dari Amerika Serikat. Harus begitu. Kita mengimpor kedeali, jagung, boeing, gandum. Pesawat saja ada berapa yang kita beli dari sana,” ungkap Wapres di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.
Wapres mengatakan bahwa kebijakan perang dagang yang diterapkan presiden Donald Trump akan merusak hubungan dagang antara Amerika Serikat dengan negara-negara lain khususnya dalam hal penerapan tarif impor.
“ini akan menjadi masalah, apabila nanti perang dagang yang dibuta oleh Trump menjadi-jadi. Bisa banyak negara lain yang membalasnya di bidang pertanian, misalnya,” kata JK sebagaimana dilansir Antara.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kebijakan perang dagang berpotensi merusak ekonomi dunia. Sri Mulyani memastikan belum ada kebijakan khusus dari pemerintah Indonesia terkait dengan kebijakan perang dagang Donald Trump tersebut.
“Sejarah dunia menunjukkan kalau terjadi perang dagang apsti dampaknya buruk terhadap ekonomi dunia,”
“Kami lihat saja dulu, dinamika mengenai kebijakan itu yang saat ini sedang diperdebatkan antara Trump, kongres dan senat,” pungkas Menteri Keuangan dua periode tersebut. [Mohamad Deny Irawan]