Teheran, Gontornews – Republik Islam Iran telah meluncurkan satelit kedua, Selasa (8/3) waktu setempat. Peluncuran satelit yang diberi nama Noor-2 itu terjadi di timur laut Gurun Shahroud atau mencapai orbit rendah di atas permukaan bumi.
Dari Kantor Berita Pemerintah Iran (IRNA) Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil meluncur satelit kedua, yang sebelumnya sateli pertama (Noor-1) juga berhasil diluncurkan pada 2020 silam.
“Satelit Noor-2 mencapai orbit rendah 500 km (310 mil) di atas permukaan bumi pada pembawa satelit Ghased,” kata IRGC disampaikan oleh IRNA.
IRGC juga menjelaskan jika peluncuran satelitnya tersebut dilakukan ditengah negosiasi tentang kesepakatan nuklir dengan negara nuklir menjadi tidak berarah.
Namun demikian IRGC tidak segera merilis foto atau video peluncuran tersebut dan menganggap peluncuran satelit kedua di luar angkasa akan menjadi kemajuan besar bagi militer Iran.
Sementara itu, Pejabat AS tidak langsung berkomentar atas tindakan Iran yang dilakukan pecan ini. Peluncuran itu dilakukan beberapa hari setelah gambar satelit menunjukkan program sipil Iran mengalami kegagalan peluncuran lainnya.
Demikian juga dengan Kepala Komando Luar Angkasa Amerika Serikat yang menolak satelit itu sebagai “webcam yang jatuh di luar angkasa” yang tidak akan memberikan intelijen vital Iran, meskipun itu menunjukkan kemampuan Teheran untuk berhasil masuk ke orbit setelah serangkaian kemunduran yang dialami Iran.
Bahkan AS menuduh peluncuran satelit sebuah penentangan Iran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan telah meminta Teheran untuk tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan rudal balistik yang mampu mengirimkan senjata nuklir.[Devi]