Kota Gaza, Gontornews — Pesawat tempur Israel pada 15 Mei menghancurkan sebuah gedung di Kota Gaza tempat berkantor berbagai media massa, termasuk Al Jazeera dan Associated Press (AP).
Koresponden Anadolu Agency melaporkan bahwa beberapa rudal Israel menghantam Menara Al-Jala. Bangunan 13 lantai, salah satu bangunan bertingkat tertua di Gaza itu, menampung 60 unit/lembaga/perusahaan, termasuk kantor media massa, firma hukum, dan praktik dokter.
Kantor media massa Mayadee, stasiun radio Voice of Prisoners, dan Doha Media Center termasuk di antara kantor media yang dihancurkan oleh serangan Israel.
Israel telah menghancurkan setidaknya 4 bangunan bertingkat sejak melancarkan serangan udara di Jalur Gaza Senin lalu.
Kantor berita Amerika Associated Press mengaku terkejut atas serangan Israel yang menargetkan gedung yang kantornya di Kota Gaza.
“Kami terkejut dan ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza,” kata CEO Associated Press dan Presiden Gary Pruitt dalam sebuah pernyataan dikutip Hurriyetdailynews.com.
“Kami mencari informasi dari pemerintah Israel dan Departemen Luar Negeri AS untuk mengetahui lebih lanjut,” tambahnya.
Pruitt mengatakan, pihaknya menerima peringatan bahwa gedung tersebut akan dihantam Israel. “Ini perkembangan yang sangat mengganggu. Kami nyaris menjadi korban yang mengerikan. Lusinan jurnalis AP dan freelancer berada di dalam gedung dan untungnya kami bisa mengevakuasi mereka tepat waktu,” ujarnya.
“Dunia akan kekurangan informasi tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini (serangan terhadap kantor media massa),” pungkasnya. []