Gaza, Gontornews– Israel kembali melakukan serangan udara ke Jalur Gaza. Menurut otoritas Medis Palestina, Ahmad Mohammad Shahri (27) dari Khan Younis merupakan salah satu korban yang meninggal dunia setelah mengalami luka parah akibat serangan tersebut, Sabtu dini hari lalu, sebagaimana ditulis Kantor Berita Palestina WAFA.
Selain Ahmad dan Younis, tiga orang lain dikabarkan terluka serius, ungkap seorang sumber dari rumah sakit Nasser di Khan Younis yang sedang merawat para korban.
Pesawat udara Israel menyerang ribuan kali sepanjang malam ke berbagai lokasi di jalur Gaza. Serangan itu menimbulkan kepanikan warga sipil dan kerusakan serius sejumlah fasilitas publik. Warga juga khawatir akan pecahnya serangan lain di jalur Gaza.
Melansir laporan Organisasi Palestina untuk Hak Asasi Manusia (PCHR), semua korban adalah warga sipil. Informasi tersebut didapatkan PCHR setelah mendatangi lokasi kejadian dan rumah para korban.
Selain serangan Sabtu dini hari, korban juga terus berjatuhan di jalur Gaza dalam gerakan Great March Return pekan ke-81. PCHR melaporkan 144 warga sipil Palestina terluka. Mereka terdiri dari 53 anak-anak, 3 wanita, 2 paramedis dan seorang wartawan, Jumat (1/11). Para korban tercatat di seluruh wilayah Jalur Gaza, mulai dari Gaza Utara, Gaza Tengah, Khan Younis, hingga Rafah.
Protes Jumat kemarin berbeda dari pekan biasanya. Bertepatan dengan peringatan 102 tahun disepakatinya Deklarasi Balfour, rakyat Palestina di perbatasan melakukan unjuk rasa dengan pidato dan pertunjukan cerita rakyat. Deklarasi Balfour dibuat oleh mantan Sekretaris Luar Negeri Inggris Arthur Balfour yang menyatakan Palestina sebagai rumah nasional orang-orang Yahudi.
Respons berlebihan Israel terhadap protes warga Gaza hingga kini tidak terbendung. Israel kerap menggunakan kekuatan militer saat menghadapi para demonstran Gaza. []