Perkembangan dunia keilmuan saat ini berkat jerih payah para ilmuwan Muslim terdahulu. Samsul Nizar, penulis buku, “Sejarah dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan Islam: Potret Timur Tengah Era Awal dan Indonesia”, menjelaskan beberapa poin kontribusi intelektual Islam terhadap dunia Barat, yaitu :
Pertama, memperkaya kurikulum pendidikan Barat khususnya di wilayah Eropa Barat Laut yang muncul karena adanya proses penerjemahan karya-karya umat Islam di berbagai bidang ilmu.
Kedua, telah diperkenalkannya sistem notasi dan desimal oleh para ilmuwan Muslim ke dunia Barat.
Ketiga, umat Islam telah memberikan model bentuk rumah sakit, sanitasi, serta makanan yang sehat dan bergizi kepada Barat.
Keempat, umat Islam telah mengawali lahirnya gerakan-gerakan yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan dunia Barat, seperti, renaissance pada abad ke-14 M, gerakan pembaharuan agama Kristen mulai abad ke-8 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung (pencerahan), pada abad ke-18.
Dari sekian banyaknya jalur transportasi dunia keilmuan Islam yang telah dinikmati hasilnya oleh masyarakat Barat khususnya, terdapat pula ragam kontribusi intelektual Islam dalam peradaban dunia di berbagai bidang seperti:
1.Astronomi
Astronom atau ilmu falak adalah salah satu bidang ilmu yang paling digemari oleh para ilmuwan Muslim selain matematika. Hal ini disebabkan karena kedua bidang ilmu tersebut sangat mendukung peribadatan Islam, seperti dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan sebagainya. Diantara para ahli astronomi Muslim yang tersohor adalah: Al-Biruni, Al-Batani (Ia termasuk dalam 20 besar ahli astronomi penting dunia), Abul Wafa (Ia orang yang menemukan kemiringan bulan), Hassan Ibn Haitam (penemu optic yang menjadi dasar teropong Roger Bacon dan Kepler), dan lainnya.
2. Matematika
Ilmu matematika dalam bahasa Arab disebut aljabar (perhitungan), sedangkan istilah algoritme adalah berasal dari nama penemunya yaitu Al-Khawarizmi, yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Musa bin Khawarizmi. Ia merupakan salah satu ahli matematika Muslim terkenal di masa khalifah Al-Ma’mun, yang menulis buku aljabar yang bertema(perhitungan dan symbol).
3. Fisika
Ilmu fisika juga berhubungan erat dengan ilmu astronomi. Sehingga karya-karya tentang optic yang ditemukan oleh Hassan Ibn Haitam (965-1039 M) dijadikan dasar bagi bangunan ilmu fisika, yakni dasar bagi Bacon dan Kepler dalam penemuan Teropong, Teleskop maupun Mikroskop dan dasar dari Fotografi.
4. Kimia
Meskipun bangsa Yunani telah mengenal sejumlah zat kimia, namun mereka tidak tahu apa-apa mengenai subtansi unsur-unsur zat kimia, seperti: Alkohol, Asam Sulfur, Acqua Regina, Maupun Asam Nitrat. Orang Arablah yang menemukan itu semua, yang bersamaan dengan penemuan Potasium, Asam Moniak, Nitrat Perak, Sublimat korosif, dan Preparasi Mercuri. Maka, tidak heran jika berbagai istilah penting dalam kimia juga berasal dari bahasa arab, seperti; Alkohol, Alembrik, Alkali, Eliksir, dan Kimia itu sendiri. Salah satu ilmuan Muslim yang membidangi kimia adalah Abu Musa Jakfar Al-Kufi.
5. Ilmu Hayat
Dalam bidang ilmu hayat, bangsa Arab tidak berpuas diri dengan hasil dari penerjemahan karya-karya bangsaYunani. Bangsa Arab pun melakukan kajian dan observasi sendiri secara intensif. Sehingga tidak heran jika mereka berhasil memperkaya daftar macam-macam tumbuhan yang tercantum dalam “Daftar Dioscorides” yang berisi sekitar 2000 spesies. Farmapodia atau sejenis ensiklopedia tetumbuhan obat yang disusun bngsa Arab Muslim berisi berbagai macam tumbuhan dan bahan-bahan obat yang belum dikenal bangsa Yunani, seperti: kaper, daun senna, tamarin, kasia, dan mauna.
6. Ilmu Kedokteran
Salah seorang ahli kedokteran Muslim yang sangat terkenal di dunia Barat adalah Abu Ali al-Hussein Ibn Abdallah Ibn Sina, yang lebih dikenal sebagai Ibnu Sina atau Avicenna. Bukunya yang berjudul Qanun Fi At- Tib atau petunjuk tentang kedokteran, diterbitkan dalam bahasa Arab di Roma pada tahun 1953. Buku tersebut berisi tentang 5 hal, yaitu fisiologi, kebersihan, patologi , pengambilan terapi, dan materi pengobatan. Selain itu Ibn Zohr juga merupakan salah seorang ahli kedokteran yang terkenal karena dialah yang telah memperkenalkan aspek hukum dalam observasi bidang kedokteran dan ia juga menemukan bahwa kekuatan dari jenis penyakit tertentu. Kemudian Ibn Nafis dari Siria yang pada tahun 1289 telah berhasil mempertontonkan sistem sirkulasi darah secara akurat, tiga ratus tahun sebelum Servert, seorang dokter kebangsaan Portugis yang selama ini dianggap sebagai penemu pertama.
7. Filsafat
Ibn Sina atau Avicenna juga merupakan seorang ahli filsafat. Ia telah membentuk sistem keilmuan dan pandangan filsafat skolastiknya secara gamblang. Adapun karya-karya utamanya adalah Kitab Al-Shifa (buku tentang kesehatan), Kitab Al- Isharat Wa’l Tanbihat ( pegangan bagi pengajaran dan peringatan) dsb. Upaya penerjemahan karya-karyanya dimulai sejak abad XII dan semenjak itu para pemikir Arab mulai mewarnai pikirannya sesuai apa yang diterapkan oleh Ibnu Sina. Sementara itu Abdul Wahid Muhammad Ibn Rushd atau Averroes dalam banyak hal lebih berpengaruh ketimbang Avicenna, berkat bukunya yang mengomentari karya filsafat Aristoteles.
8. Sastra
Para ilmuan Muslim juga memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia Barat di bidang sastra. Hal ini terbukti dari hasil kajian Asian Palacios atas karya-karya surealism dalam Islam dan atas buku La Devina Comedia karya Dante Aleghery yang menyimpulkan bahwa Dante telah mendapat pengaruh yang besar dari karya mistik muhyidin Ibn Arabi maupun penyair buta Abul Ala Al-Maari. Sedangkan novel bernilai filsafat dari Ibn Tufail, Hayy Ibn Haqzan ( hidup sang putra waspada) telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin oleh Edward Pococke pada tahun 1671 dan buku inilah yang mengilhami Daniel Defoe dengan kisahnya Robinson Crusoe.
9. Geografi dan Sejarah
Masyarakat Arab kerap dikenal gemar mengarungi pulau maupun benua ruang dalam melaksanakan perdagangan antar. Oleh karena itu mereka harus menguasai geografi maupun sejarah setiap kawasan yang akan di jelajahi. Hal inilah yang menjadi latar belakang buat mereka untuk menekuni ilmu-ilmu geografis maupun sejarah. Dalam bukunya yang berbahasa Inggris berjudul Golden Pastures, Hasan Ali Al-Masudi memaparkan gambaran lengkap tentang setiap negeri yang pernah dikunjunginya pada pertengahan abad ke-10. Bahkan sejarah menunjukkan bahwa selama lebih dari tiga abad para ahli kartografi Eropa senantiasa mengutip karya-karya geografi Muslim, seperti karya Nasrudin Tusi maupun hasil observasi Al-Koshaji yang telah berhasil menuyusun hasil petualangannya di Cina dan mengoreksi perhitungan garis lintang bumi maupun ukuran bumi. Sedangkan di bidang sejarah, Ibn Miskawaih merupakan seorang sejarawan muslim terkenal yang meninggal pada tahun 1030, dalam bukunya yang berjudul Tajarib Al-Umam ( pengalaman bangsa), ia memaparkan kisah sejarah tentang Persia dan Arab sampai dengan masa hidupnya dan menyatakan bahwa penyerbuan Arab atas Persia telah terjadi sejak jauh sebelum Islam lahir.
10. Sosiologi dan Ilmu Politik
Ibn Khaldun (1332-1406 M) merupakan pemikir filsafat sosiologi dan sejarah yang terkenal dalam peradaban Barat. Salah satu bukunya yang disebut sebagai Prolegomena membahas refleksi umum sejarah manusia dan berbagai macam peradaban manusia sebagai hasil dari perbedaan iklim, kehidupan kaum pengembara maupun yang telah menetap dan istiadat atau latar belakang peradaban yang berbeda, termasuk kelembagaan sosial, ilmu pengetahuan dan seni yang mereka kembangkan. Sementara, Al-farabi menulis buku yang sangat terkenal tentang filsafat politik yang berjudul Madinatul Fadhilah. Dalam buku tersebut, ia menyatakan bahwa pemimpin suatu negara harus mampu memberikan jaminan agar penduduknya mencapai kehidupan yang sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu negara harus dipimpin oleh seorang kepala negara yang memiliki kualitas sempurna, yakni: 1) tinggi kecerdasannya; 2) kuat ingatan; 3) fasih berbicara; 4) rajin bekerja; 5) sederhana; 6) luhur budi; 7) adil; 8) teguh pendirian dan 9) konsisten dalam niat berprestasi.
11. Arsitektur dan Seni Rupa
Arsitektur Muslim tampak dalam bentuk istana maupun masjid yang gemerlapan yang dikemudian hari berpengaruh pada seni bangunan gereja pada abad pertengahan di Eropa. Seperti pengaruh arsitektur masjid di Cordova terhadap gereja katedral Notre Dane du Puy dalam wujud lengkungan susun tiga, cuping ganda, lengkungan sepatu kuda maupun unsur dua warna yang merupakan ciri masjid di Cordova.
12. Musik
Seorang musikus Muslim bernama Abul hasan Ali Ibn Nafis atau sering dipanggil Ziriyab telah mendirikan konservatorium musik-musik Andalusia. Sejak itu teori musik mulai dikembangkan oleh Al-farabi, yang menulis kitab Al-Musiki(pegangan musik), dan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu matematika dan fisika para penulis musik mampu memberi penjelasan secara ilmiah tentang suara dan bagaaimana mendorong pembuatan instrumen musik lebih lanjut, seperti gitar, seruling, tambur, prototipe piano, organ dan sebagainya diperkenalkan ke semenanjung Iberia dan Eropa Barat. [Edithya Miranti]