Sarilamak, Gontornews — Pondok Pesantren Al-Inabah Lapas Kelas III Suliki diresmikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto, Senin (6/3/2023). Lapas Suliki di Kabupaten Limapuluh Kota itu menjadi yang pertama berbasis pondok pesantren.
Hadir saat peresmiannya Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Jasman Rizal, Bupati Safaruddin, unsur MUI, Kemenag, dan lainnya.
“Pondok Pesantren yang berada di dalam Lapas menjadi inovasi pembinaan kepribadian yang diikuti oleh 100 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki di Kabupaten Limapuluh Kota yang penduduknya mayoritas Muslim,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto.
Haris mengapresiasi inovasi pembinaan kepribadian yang dilakukan di Lapas Suliki. “Pembinaan yang dibarengi dengan pelajaran spritual akan mampu membawa warga binaan untuk meningkatkan kesadaran untuk lebih baik lagi,” ujarnya.
“Melalui pembinaan lapas berbasis pesantren kita dapat membangun pondasi di dalam diri warga binaan untuk tidak melakukan pelanggaran hukum di kemudian hari,” katanya.
Sementara itu, Jasman Rizal menyebut bahwa Pemprov Sumbar sangat mendukung lapas berbasis pesantren di Lapas Suliki. “Pemprov Sumbar khususnya Gubernur Mahyeldi insyaAllah akan memberikan bantuan alat hapus tato dalam proses pengajuan,” ungkapnya.
Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengatakan bahwa ini lapas percontohan yang sesuai dengan program di Kabupaten Limapuluh Kota yang konsen di bidang keagamaan.
“Kami mendukung dan akan menjadikan Lapas Suliki sebagai lapas percontohan di Sumatera Barat yang menerapkan Pondok Pesantren di dalam lapas,” ujarnya. [Fath]