30
Tonton Selengkapnya
Popup Image
32 °c
Special capital Region of Jakarta
Wed
Thu
Wednesday, 21 May, 2025
Login
Langganan
gontornews.com
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result
gontornews.com
Langganan
Home Inpirasi Jejak

KH Ali Maksum: Mencerdaskan Bangsa Melalui Pesantren Krapyak

Fathur Roji by Fathur Roji
9 May 2025
in Jejak
0
Kyai-Ali-Maksum-Krapyak

Jakarta, Gontornews — KH Ali Maksum merupakan salah satu ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir di Lasem, Jawa Tengah, pada tahun 1915. Ia merupakan putra KH Maksum Ahmad, salah satu pendiri NU, dan Nyai Hj Nuriyati. Kehidupannya penuh dengan perjuangan dan dedikasi terhadap Islam, pesantren, serta pembangunan karakter bangsa.

Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Ahmad Athoillah, penulis buku biografi KH Ali Maksum: Ulama, Pesantren, dan NU, KH Ali Maksum memulai pendidikan agamanya di bawah bimbingan para ulama terkemuka. Salah satu guru yang berpengaruh dalam perjalanan intelektualnya yaitu Syekh Dimyathi Tremas di Pacitan. Selain itu, KH Ali Maksum juga menjadi menantu dari KHM Munawwir Krapyak, seorang ulama besar ahli Al-Qur’an yang sangat dihormati.

Setelah menimba ilmu di Mekkah dan pulang pada tahun 1941, KH Ali Maksum mendalami tafsir, meneruskan ilmu dari para gurunya, termasuk Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki al-Hasani dan Syekh Umar Hamdan. Ia memanfaatkan ilmu tersebut untuk mengembangkan pesantren ayahnya di Soditan, Lasem.

Peran di Pesantren Krapyak

BACA JUGA

KH Bisri Syansuri, Perintis Pesantren Putri di Indonesia

Ahli Tafsir Alumni Gontor, Prof Roem Rowi Wafat, Ini Kiprah Semasa Hidupnya!

Machmud Singgirei Rumagesan Pahlawan Muslim dari Tanah Papua

Pangeran Katandur, Dakwah Lewat Pertanian dan Karapan Sapi

Sayyid Usman, Mufti Betawi Produktif Menulis Kitab

Setelah wafatnya KHM Munawwir pada tahun 1942, KH Ali Maksum memfokuskan perhatiannya pada Pesantren Krapyak bersama dua saudara iparnya, KHR Abdul Qadir Al-Munawwir dan KHR Abdullah Afandi Munawwir. Mereka dikenal sebagai “Tiga Serangkai” yang berhasil membesarkan Pesantren Krapyak.

Namun, perjuangan mereka tidak mudah. Masa pendudukan Jepang, revolusi kemerdekaan, hingga masa-masa transisi menjadi tantangan besar. KH Ali Maksum dengan gigih membangun fondasi yang kokoh untuk pesantren ini, menjadikannya salah satu pusat pendidikan Islam yang disegani.

Setelah tahun 1955, KH Ali Maksum memperluas pengaruhnya dalam struktur dan kultural NU. Ia menyasar generasi muda, masyarakat pinggiran, akademisi, serta politisi yang memiliki simpati terhadap ulama dan pesantren. Dalam dakwahnya, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan NU dan umat Islam.

Pada masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru, KH Ali Maksum menjadi tokoh penting dalam mencetuskan dan mengawal Khittah NU 1926. Langkah ini diambil untuk menjaga NU agar tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis. Dedikasi membawanya dipercaya menjabat sebagai Rais Aam PBNU pada masa khidmah 1981-1984. Dalam posisi ini, KH Ali Maksum memelopori modernisasi ulama, pesantren, serta NU, yang berdampak besar pada pembangunan karakter umat Islam dan bangsa Indonesia.

KH Ali Maksum menjadi mata rantai kesinambungan perjuangan para pendiri NU, khususnya Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Ia melanjutkan visi untuk menjadikan ulama sebagai pelindung umat dan bangsa. Dalam pandangannya, presiden, pemerintah, dan parlemen pascakemerdekaan merupakan waliyul amri dlaruri bissyaukah, yang berarti sah dan harus dipatuhi.

Menurut Greg Fealy dalam Ijtihad Politik Ulama: Sejarah Nahdlatul Ulama 1952-1967, KH Ali Maksum memahami dengan mendalam bagaimana NU merumuskan langkah-langkah fiqih untuk memperkuat posisi pemerintah, meningkatkan peran ulama, dan mengatasi gerakan separatis yang merongrong keutuhan bangsa. Semua ini dilakukan dengan mempertimbangkan maslahat umat.

Pembangunan Karakter Bangsa

KH Ali Maksum sangat menekankan pentingnya pendidikan keagamaan yang modern dan dinamis. Ia percaya bahwa nilai-nilai Islam dapat menjadi fondasi pembangunan karakter bangsa yang kokoh. Dalam pendidikan yang ia kembangkan, terdapat nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan toleransi.

Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, KH Ali Maksum berperan aktif dalam menciptakan kerukunan umat beragama. Ia mendukung forum-forum ukhuwah Islamiyah (persaudaraan berdasarkan akidah), ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan), dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan). Dalam pandangannya, umat Islam harus memperluas wawasan keilmuan dan tidak memperuncing perbedaan pendapat (khilafiyah).

Pada Munas Alim Ulama NU di Situbondo tahun 1983, KH Ali Maksum mendukung penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi. Ia menegaskan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan agama dan justru dapat menjadi landasan perjuangan NU dalam membangun bangsa. Ia mengajak umat Islam untuk memahami Pancasila secara filosofis, sehingga dapat muncul keseragaman pemahaman di tengah masyarakat.

Warisan KH Ali Maksum

Hingga wafatnya pada 7 Desember 1989, KH Ali Maksum telah menjadi tokoh penting dalam sejarah Islam Indonesia. Ia membangun karakter bangsa dengan nilai-nilai luhur, seperti iman, takwa, toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air. Dalam setiap dakwah dan pemikirannya, KH Ali Maksum selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari karakter umat Islam.

Melalui warisan pendidikan, pemikiran, dan perjuangannya, KH Ali Maksum telah mencetak generasi penerus yang berkomitmen terhadap Islam dan Indonesia. Ia menjadi teladan bagi ulama, santri, dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, harmonis, dan bermartabat. Nama KH Ali Maksum akan selalu dikenang sebagai ulama besar yang memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan agama. [Fathurroji]

 

Tags: jejak tokohKH ali Maksum krapyakNU
Share2Tweet2Send
Previous Post

Meracik Kesuksesan: Kisah Yani Membangun Brand ‘Karyani’ Bumbu Dapur Premium

Next Post

Targetkan Himpun 69 Miliar, Lazismu Luncurkan Program ‘Qurbanmu Bahagiakan Sesama’

Fathur Roji

Fathur Roji

Jurnalis, Web Content, Penulis Buku Biografi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Lanjutkan Estafet Perjuangan, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Membentuk Formasi Pimpinan Baru Periode 2025-2030

Lanjutkan Estafet Perjuangan, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Membentuk Formasi Pimpinan Baru Periode 2025-2030

18 May 2025
INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

INAIS Bogor Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

17 May 2025
INAIS Bogor Targetkan Peningkatan Status Jadi Universitas Islam Sahid

INAIS Bogor Targetkan Peningkatan Status Jadi Universitas Islam Sahid

18 May 2025
Reuni Seperempat Abad Alumni Gontor Laviola 2000 di Darel Azhar Banten, Konsolidasi Santri Lintas Profesi untuk Khidmat Umat

Reuni Seperempat Abad Alumni Gontor Laviola 2000 di Darel Azhar Banten, Konsolidasi Santri Lintas Profesi untuk Khidmat Umat

11 May 2025
Ini dia Lirik Lagu Gontor ‘Takkan Terlupa’

Ini dia Lirik Lagu Gontor ‘Takkan Terlupa’

30 August 2021
Pesantren Mandiri Melalui Unit Usaha Bisnis

Pesantren Mandiri Melalui Unit Usaha Bisnis

0
Plus Minus Sistem Pendidikan Kita

Plus Minus Sistem Pendidikan Kita

0
Cara Muslim di AS Mendidik Non-Muslim

Cara Muslim di AS Mendidik Non-Muslim

0
Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Pertama)

Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Pertama)

0
Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

0
Pesantren Mandiri Melalui Unit Usaha Bisnis

Pesantren Mandiri Melalui Unit Usaha Bisnis

19 May 2025
Plus Minus Sistem Pendidikan Kita

Plus Minus Sistem Pendidikan Kita

19 May 2025
Cara Muslim di AS Mendidik Non-Muslim

Cara Muslim di AS Mendidik Non-Muslim

19 May 2025
Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Pertama)

Demi Stabilitas Pendidikan dan Pelajaran di KMI* (Bagian Pertama)

19 May 2025
Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

Berbaktilah kepada Orangtua Sebelum Penyesalan Datang

18 May 2025
gontornews.com

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
  • Privacy Policy

INSTAGRAM

Ikuti Kami

  • Terima kasih untuk hari yang luar biasa...
Untuk narasumber yang menginspirasi,
dan peserta yang luar biasa semangatnya.Satu hari pelatihan,
banyak ilmu, tawa, dan semangat yang kami bawa pulang.Semoga ini bukan akhir,
tapi awal dari langkah-langkah besar kita selanjutnya.📚✨
Sampai jumpa di pelatihan berikutnya,
tetap semangat menulis dan berbagi kebaikan!#PelatihanJurnalistik #Gontornews #BelajarBersama #TerimaKasih #PelatihanBermanfaat #JurnalismePositif
  • Besok, Insya Allah Pelatihan Jurnalistik kita laksanakan.Terima kasih untuk semua yang sudah mendaftar dan memilih hadir.
Kami doakan semoga menjadi pengalaman belajar yang berkesan dan penuh manfaat.Bagi yang belum sempat mendaftar, kami sangat memahami.
Tapi jika hatimu masih ragu dan ternyata ingin ikut, kami masih membuka satu kesempatan terakhir.. hingga malam ini.📌 Link pendaftaran di bio
📍 Kamis, 15 Mei | Kantor Majalah Gontor, Cilandak – Jakarta SelatanMari belajar menulis dengan niat baik, agar kebaikannya terus mengalir 🍃
#PelatihanJurnalistik #Gontornews #BelajarMenulis #KebaikanLewatTulisan
  • Aku suka nulis... tapi tulisanku layak dibaca nggak ya?"Pertanyaan itu mungkin pernah mampir di pikiran kamu.
Dan mungkin kamu bingung harus mulai dari mana.Tenang. Kamu nggak sendiri.
Dan kabar baiknya: kamu nggak harus menebak-nebak sendirian.📣 Ada pelatihan jurnalistik bareng Rusdiono Mukri, jurnalis senior Majalah Gontor & eks Republika.
Beliau akan membimbing kamu dari dasar — supaya tulisanmu nggak cuma enak dibaca, tapi juga bernilai berita.📅 Kamis, 15 Mei 2025
📍 Cilandak, Jakarta Selatan
💸 Rp150.000 (sudah termasuk makan, sertifikat, dan majalah)Ini bukan pelatihan biasa.
Ini langkah awal kamu menuju dunia jurnalistik yang sesungguhnya.📝 Daftar sekarang lewat link di bio
atau langsung klik: www.formulir.gontornews.comKuota terbatas. Jangan tunggu siap, karena kamu bisa mulai dulu, baru jadi siap.
  • Rangkaian Kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor#majalahgontor
#gontornews
  • 📚 Sudahkah Anda miliki?
Perpustakaan Keluarga MuslimInilah saatnya Anda memiliki perpustakaan pribadi di rumah Anda...
Buku-buku Islam rujukan Keluarga Muslim yang terdiri dari:Tafsir Ibnu Katsir (10 jilid)
Fathul Bari Syarah Shahih Al Bukhari (56 jilid)Harga:
💸 Rp 8.160.000
💰 Anda hemat Rp 2.040.000💬 Kutipan inspiratif:
“Buku merupakan sumber harta yang tak ternilai harganya.
Buku adalah jendela ilmu pengetahuan.
Uang bisa habis, harta bisa lenyap,
tapi ilmu pengetahuan tidak bisa dicuri.”📦 Berat: 97 kg
🚚 FREE ONGKIR Se-Jabodetabek
🎁 BONUS RAK BUKU (Persedian terbatas)📞 Pemesanan Hubungi kami:
📱 0812-3416-0133#majalahgontor
#gontornews
@pustakaimamasysyafii
  • Panduan Pendaftaran Online Calon Pelajar Kulliyyatul Mu
  • "Kritik bisa jadi cahaya atau bisa jadi api. Tergantung bagaimana niat dan caramu  menyampaikannya."#KritikBermakna #AdabKritik #DaiDanKritik #GontorQuotes #IslamicWisdom #HikmahHarian #gontornews #majalahgontor
  • Kita menuntut ilmu untuk jadi orang yang baik,
bukan orang yang bisa menjawab pertanyaan ujian.
Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian.
Jangan salah kaprah. (KH. Hasan Abdullah Sahal)
  • Sebaik-baik orang adalah orang yang baik kepada keluarganya#majalahgontor
#gontornews

© 2023 gontornews.com. All Rights Reserved

Banner Ad
▲
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result