Bekasi, Gontornews–Bekasi Islami Fair yang digelar di Islamic Center Bekasi berlangsung meriah. Para walisantri, santri dan alumni berkumpul di aula Islamic Center untuk mendengarkan tausiyah dari Pimpinan Pondok Modern Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal.
Kiai Hasan dalam tausiyahnya mengatakan, saat ini umat Islam di Indonesia sedang menghadapi teka teki, di mana generasi Muslim banyak dibohongi otaknya, hatinya bahkan sampai kedudukannya dibawa ke pinggir.
“Tata kelola kota telah disurak oleh Republik Investor. Untung ada pesantren, yang kehidupannya tidak bisa diintervensi karen pondok memiliki jiwa,” jelasnya.
Kiai Hasan menjelaskan bahwa pondok berdiri di nusantara ini karena satu hal yaitu anti penjajah dan penjajahan, karena Islam agama anti penjajah dan penjajahan. “Penjajah paling dekat adalah keduniaan,” jelasnya.
Karena itulah, kehidupan di dalam pondok harus dibudayakan untuk membina generasi yang Islami. Karena saat ini sedang terjadi pembodohan di masyarakat, krisis tanggungjawab, krisis keteladanan di masyarakat harus ditangkal dengan ajaran Islam.
Wakil Ketua Yayasan Islamic Center Bekasi, KH Abid Marzuki, mengatakan Islamic Center ini harus menjadi perekat dan menjadi ukhuwah umat Islam dari manapun saja. Untuk itu, Islamic Center menyediakan sekretariat untuk kegiatan para alumni Gontor yang ada di Bekasi. Tujuannya agar syiar Islam terus ada.
“Jadikan Islamic center ini sebagai rumah Islam sebagai berbagai kegiatan,” jelasnya usai melantik IKPM Cabang Bekasi periode 2016-2021.
Pelantikan IKPM Cabang Bekasi ini harus melahirkan gagasan kreatif untuk membantu umat Islam yang semakin hari kehilangan arah.
“Sejalan dengan tuntutan Islam maka umat Islam wajib bersinergi untuk syiar Islam. Umat Islam Indonesia tengah dihadapkan oleh persoalan serius. Karena itu kepemimpinan Rasulullah yang telah mengantar puncak kejayaan Islam harus menjadi jadi pedoman umat Islam,” ujarnya. (fathur)