Yogyakarta, Gontornews — Mahasiswa D3 Program Studi Analis Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Mereka berhasil meraih Juara 2 Olimpiade Sistem Manajemen Laboratorium (OSML) 2016 yang diselenggarakan oleh LABMANIA. Mereka adalah Rima Santi dan Yustina yang saat ini duduk di semester V.
Seleksi olimpiade dilakukan pada tanggal 17 Oktober sampai 17 November 2016 melalui pengiriman naskah. Topik yang diangkat adalah Penerapan ISO/IEC 17025.
Tercatat ada 38 naskah dari berbagai perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam OSML 2016. Namun, hanya 5 peserta terbaik yang dipanggil untuk mengikuti final pada tanggal 4 Desember 2016 di Jakarta seperti dilansir uii.ac.id.
Rima Santi mengatakan, makalah yang mereka ajukan harus bersaing dengan makalah peserta dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Lima makalah terbaik yang masuk ke babak final berasal dari Politeknik Kesehatan (POLTEKES) Bandung, POLTEKES Yogyakarta, Politeknik AKA Bogor, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dan Universitas Islam Indonesia (UII).
Rima dan rekannya mengangkat judul “Studi Kasus Laboratorium Kimia Terapan Universitas Islam Indonesia: Optimalisasi Laboratorium Pendidikan sebagai Laboratorium Pengujian Terstandar.”
Menurut Rima, ide untuk mengembangkan laboratorium pendidikan menjadi laboratorium yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 17025 perlu didukung. Sebab hal ini akan sangat mendukung kompetensi lulusan D3 Analis Kimia dalam hal menerapkan pengendalian dan jamininan mutu pengujian kimia.
Sementara itu, Thorikul Huda MSc, dosen pendamping mahasiswa, menilai kegiatan OSML sangat positif untuk mendukung budaya standar di Indonesia khususnya menyangkut standar jaminan dan pengendalian mutu laboratorium. Thorik berharap OSML bisa dilaksanakan setiap tahun dengan menggandeng Badan Standarisasi Nasional (BSN) atau lembaga lain yang peduli terhadap penerapan standar di Indonesia.
Usai studi kasus, finalis OSML 2016 mempresentasikan hasilnya di hadapan dewan juri yang terdiri dari perwakilan BSN, dosen dan panitia penyelenggara. Selesai acara, raut kegembiraan terpancar dari Yustina dan Rima Santi karena perwakilan UII berhasil menyisikan kompetitor dari berbagai kampus di Indonesia.
Tidak hanya itu, ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa UII mampu berkompetisi dengan kampus-kampus lain, baik negeri maupun swasta di Indonesia.[Yuzaq Ardian/Al Hafidh]