Kabul, Gontornews – Setidaknya sembilan wartawan tewas dan lainnya terluka dalam ledakan bunuh diri di daerah Shash Darak, di ibukota Afghanistan, Kabul, Senin (30/4) pagi.
TOLOnews melaporkan, juru kameranya, Yar Mohammad Tokhi, yang telah bekerja di perusahaan itu selama 12 tahun, tewas dalam serangan itu.
Sementara itu, kantor berita AFP melaporkan, fotografer utamanya di Kabul, Shah Marai, juga tewas.
Sedangkan saluran televisi 1TV Afghanistan juga melaporkan, seorang reporter, Ghazi Rasooli, dan kameramen, Nowroz Ali Rajabi, juga tewas dalam ledakan itu.
Dua staf Azadi Radio, Afghanistan, juga tewas.
Radio Free Europe mengidentifikasi dua wartawannya yaitu Abadullah Hananzai dan Moharram Durrani tewas dalam ledakan yang diklaim oleh ISIS itu. Staf ketiga Radio Free Europe, Sabwoon Kakar, terluka.
Seorang fotografer Aljazeera, Seyyed Nasser Hashemi, juga terluka dalam insiden itu. “Dia saat ini dirawat di rumah sakit untuk memuulihkan luka-lukanya,” kata Glasse dari Aljazeera.
TOLOnews melaporkan, dua wartawan lainnya juga terluka dalam ledakan itu.
Kematian sembilan wartawan dinilai sebagai serangan terburuk terhadap media Afghanistan dalam sejarah modern, kata Glasse.
“Pagi ini suasananya sangat suram di sini,” katanya menjelaskan situasi di Kabul.
Ledakan pada hari Senin ini terjadi hanya seminggu setelah ledakan menghantam pusat pendaftaran pemilih di Kabul, menewaskan sedikitnya 57 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. [Rusdiono Mukri]