Makassar, Gontornews — Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan bilik swab di Rumah Sakit Umum Daerah Daya Kota Makassar. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal PLN Punagaya Jeneponto. Bilik swab tersebut bakal digunakan petugas medis untuk meminimalisir risiko penularan dari pasien.
Dengan hadirnya bilik swab, petugas medis hanya perlu menjulurkan tangannya menggunakan sarung tangan khusus yang tersedia ke arah pasien yang berdiri di luar bilik untuk melakukan tes swab. Bilik ini yang akan memisahkan mereka untuk memutus rantai penularan. Hadirnya bilik swab bisa menekan penggunaan alat pelindung diri yang persediaannya terbatas.
Direktur RSUD Daya Dokter Ardin Sani mengapresiasi adanya bantuan ini. Ia mengatakan, pihak rumah sakit sebenarnya sudah lama ingin menyediakan bilik serupa. Akan tetapi beberapa alasan membuat bilik swab ini belum sempat dimiliki RSUD. “Bantuan ini sangat berharga,” ungkap Ardin dilansir dari laman ACTNews, Selasa (28/4).
Di Korea Selatan, penggunaan bilik swab terbukti mampu menekan jumlah jiwa yang terpapar Covid-19, khususnya tenaga medis. Dengan disalurkannya perangkat ini, diharapkan jumlah kasus paparan, setidaknya di Sulawesi Selatan, bisa ditekan ke angka nol.
Kepala Cabang ACT Sulsel Faizal Agunisman berharap, dengan adanya bantuan bikin swab mampu mendukung percepatan penanganan bencana wabah Covid-19. Menyelesaikan wabah ini pun tak hanya tugas petugas medis, akan tetapi kita semua.
“Dengan hadirnya bilik swab di Makassar, semoga mampu mempercepat penanganan Covid-19 agar masyarakat bisa berkegiatan normal kembali,” ungkapnya. []