Pangalengan, Gontornews – Tim peneliti gabungan dari pusat penelitian geoteknologi dan pusat penelitian fisika Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan pemasangan sistem pemantauan gerakan tanah di kampung Sidamukti dan Babakan Salam , Pangalengan-Bandung, Selasa (27/4) dan Rabu (28/4).
Â
Menurut Adrin Tohari, peneliti pusat penelitian geoteknologi LIPI, pemasangan sistem pendeteksi ini berguna untuk memberikan informasi yang komprehensif terhadap ancaman pergerakan lereng kepada masyarakat setempat.
Â
“Lereng-lereng di lokasi pemukiman ini mengalami retakan pada tahun lalu. Pemasangan sistem pemantauan ini untuk mendukung kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman pergerakan lereng,†jelas Adrin Tohari sebagaimana dikutip website LIPI
Â
Pemasangan alat pemantau gerakan tanah ini menggunakan sistem yang diberi nama LIPI WISE-LAND (Wireless sensor network for landslide monitoring). Alat ini dilengkapi empat unit tiltmeter yaitu alat pendeteksi perubahan kemiringan permukaan tanah akibat pergerakan lereng.
Â
Selain tiltmeter, LIPI WISE-Land juga dilengkapi dengan ekstensometer yaitu perangkat elektronika yang berfungsi mengukur paramater pergeseran tanah.
Â
“Semua peralatan menggunakan teknologi nirkabel dan mempunyai keunggulan dapat mencakup wilayah pemantauan yang lebih luas,†kata Adrin.
Â
Lebih lanjut, Adrin mengatakan bahwa pengiriman data yang diperoleh dari LIPI WISE-LAND dilakukan secara real time  ke server melalui jaringan GSM.
Â
“Kami sedang menjalin kerjasama dengan Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung untuk pemanfaatan lebih lanjut guna mendukung mitigasi bencana,†pungkas Adrin. [Mohamad Deny Irawan/DJ]