Makasar, Gontornews – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan ketahanan sebuah bangsa sangat bergantung kepada ketahanan sebuah keluarga. Baginya, fungsi dan tugas KUA sebagai garda terdepan dalam urusan pernikahan harus terencana dan terpogram secara optimal.
“Jadi tidak hanya menjadi tempat berlangsungnya pernikahan, KUA juga tempat pendiidkan pra nikah dan bimbingan perkawinan. Ini sangat penting. Sebab ketahanan nasional sebagai sebuah bangsa itu sangat tergantung kepada ketahanan keluarga,” kata Menag sesuai meresmikan 28 balai nikah dan manasik haji se provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (25/1).
Menag menyebut ada lebih dari 2 juta pasangan menikah. Meski demikian, Alumnus Gontor tersebut berujar jika angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Di sinilah peran KUA sangat penting dalam menjalankan program pendidikan pra nikah dan bimbingan perkawinan. Semua ini tidak mungkin bisa dijalankan sendiri oleh KUA, tentunya harus melibatkan segenap stakholder dan ormas keagamaan,” ujarnya sebagaiman adilansir kemenag.go.id.
Bukan hanya dari pernikahan, peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan pernikahan. Bagi putra dari mantan Menteri Agama, Saifuddin Zuhri tersebut, anak yang baik lahir dari rahim orang tua yang terdidik. [Mohamad Deny Irawan]