Jakarta, Gontornews — Keshalihan seorang tidaklah muncul dengan sendirinya. Perlu ada usaha untuk mewujudkannya. Usaha atau ikhtiar orang tua yang menginginkan keshalihan pada anak mereka merupakan jihad yang tidak boleh diremehkan.
Dalam artikel yang dikutip alirsyad.or.id, Ustadz Farid Nu’am Hasan menggambarkan pembentukan karakter atau pribadi seorang anak tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Semua harus dilakukan melalui proses panjang dan kesabaran.
“Semuanya mesti diusahakan dan diupayakan. Kita berjalan bersama sunnatullah kehidupan, dan sunnatullah itu mesti dilalui pula oleh orang-orang beriman,” tulisnya.
Ia mengutip sebuah Hadis Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam yang berbunyi, “Siapa yang lambat amalnya maka tidaklah bisa dipercepat oleh nasabnya.” (HR. Muslim no. 2699). Melalui hadis tersebut, ia pun menjelaskan bahwa amal yang dapat mewujudkan dan memperkuat keshalihan pada seorang anak merupakan hal yang diusahakan.
Selain itu, ia juga mengutip sebuah ayat dalam Alquran yaitu Surat An Najm ayat 39 yang artinya “Dan manusia tidaklah mendapatkan hasil kecuali sesuai apa yang diusahakannya.”
“Setiap manusia akan mendapatkan poin sesuai dengan apa yang dia usahakan,” jelasnya.
Terakhir ia mengatakan bahwa lelahnya orang tua dalam mendidik dan mencetak anak yang berkualitas, khususnya dalam hal akidah merupakan sebuah jihad. Maka siapapun tidak boleh meremehkan jihad tersebut, demi mencetak anak-anak yang shalih dan shalihah.
“Rata-rata ulama besar yang menorehkan sejarah dengan tintanya, dan para pahlawan jihad yang menorehkan sejarah dengan darahnya, merupakan hasil madrasah keluarganya terlebih dahulu sebelum lainnya,” tegasnya.[Devi]