Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
Selasa, 19 Januari, 2021
Gontornews
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home News Dunia

Menkes Turki: Vaksinasi COVID-19 Tidak Wajib

Turki telah menandatangani kontrak untuk membeli setidaknya 50 juta dosis vaksin yang sedang dikembangkan oleh Cina.

Rusdiono Mukri by Rusdiono Mukri
4 Desember 2020
in Dunia
0
Foto: Hurriyetdailynews.com

Ankara, Gontornews — Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, vaksinasi COVID-19 di Turki tidak wajib. Kendati demikian, masyarakat akan dibujuk agar mau divaksin.

“Masalah ini telah dibahas di Dewan Sains [Kementerian Kesehatan] dan kami sampai pada kesimpulan bahwa vaksinasi tidak wajib, tetapi masyarakat harus diberi tahu tentang metode produksi vaksin yang lebih baik. Kami akan menjelaskan kepada publik bahwa yang penting bukanlah negara asal vaksin tetapi metode produksinya,” kata Koca dikutip Hurriyetdailynews.com.

Turki telah menandatangani kontrak untuk membeli setidaknya 50 juta dosis vaksin yang sedang dikembangkan oleh Cina.

Awal pekan ini Koca mengatakan, pengiriman pertama vaksin diharapkan tiba di Ankara sekitar 11 Desember.

BACA JUGA

Jerman: Varian Baru COVID yang Berbeda dengan Inggris Ditemukan di Bavaria

UEA Catat Jumlah Kasus COVID-19 Tertinggi Sejak Pandemi Dimulai

Covid-19 Meningkat, Jepang Siap Melindungi Sistem Kesehatan

Covid-19 Meningkat, Sistem Kesehatan Ghana Rusak

Kasus Covid-19 Meningkat, Malawi Tutup Bar dan Sekolah

Menteri mengemukakan, persoalan vaksin bukan masalah harga melainkan soal keamanan dan metode produksinya.

“Vaksin Cina adalah suntikan yang tidak aktif, dan ini telah terbukti menjadi metode terbaik untuk produksi vaksin. Jenis vaksin ini memiliki efek jangka panjang yang diketahui, dan tidak memiliki efek samping. Sedangkan vaksin yang dihasilkan melalui metode mRNA, masih sedikit yang diketahui tentang efek jangka panjang dan memberikan hasil yang baik dalam waktu singkat,” papar Koca.

Ia juga menjelaskan, metode yang digunakan untuk memproduksi vaksin yang tidak aktif agak lebih sulit dan lebih mahal.

Koca menggarisbawahi bahwa tes fase ketiga dari vaksin Cina masih berlangsung dan suntikan ini tidak akan diberikan kepada orang-orang di Turki sampai hasil tes fase ketiga diketahui.

Setelah uji coba selesai dan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan, Koca mengatakan akan menjadi orang pertama yang divaksinasi di depan umum di rumah sakit.

Koca pekan ini mengumumkan bahwa vaksinasi di Turki akan dilakukan dalam empat tahap.

Tahap pertama mencakup pekerja perawatan kesehatan, warga negara di atas usia 65 tahun, dan orang-orang yang tinggal di panti jompo, orang cacat atau panti perawatan pelindung lainnya. Berikutnya para pekerja esensial dan orang di atas usia 50 tahun dengan setidaknya satu penyakit kronis. Ketiga, orang yang berusia di bawah 50 tahun dengan setidaknya satu penyakit kronis, dewasa muda dan pekerja lain. Pada tahap keempat dan terakhir, semua individu selain tiga kelompok pertama akan divaksinasi.

Vaksin yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech mungkin tidak tersedia dengan mudah di Turki karena masalah logistik tertentu, menurut Profesor Mehmet Ceyhan, pakar penyakit menular terkemuka.

“Vaksin ini harus disimpan dalam suhu minus 70 derajat Celcius, yang membutuhkan freezer khusus yang mahal. Apotek tidak mungkin membayar sekitar $ 10.000 untuk membeli peralatan ini untuk menjual 50 hingga 60 dosis vaksin ini,” kata Ceyhan kepada harian Milliyet.

Ia menambahkan, kecil kemungkinan vaksin ini akan dijual di apotek di Turki. []

Tags: CinaCOVID-19Vaksin
ShareTweetSend
Previous Post

Gaza Berlakukan Pembatasan Virus yang Lebih Ketat dan Perpanjang Jam Malam

Next Post

Koalisi Arab Hancurkan Drone Houthi

Rusdiono Mukri

Rusdiono Mukri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Klik Untuk Memesan Buku

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

22 Desember 2020
Kehidupan Muslim Timor Leste

Kehidupan Muslim Timor Leste

15 Maret 2020
Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

19 September 2018
foto: kompas.com

Merdeka Belajar: Konsep dan Implementasi di Era Digital

29 Februari 2020
Amanah dan Tanggung Jawab Pemimpin

Amanah dan Tanggung Jawab Pemimpin

19 Agustus 2018
Klinik di Garmisch-Partenkirchen. Rumah sakit mengatakan hampir setengah dari pasien virus korona telah terjangkit mutase. Foto: dw.com.

Jerman: Varian Baru COVID yang Berbeda dengan Inggris Ditemukan di Bavaria

19 Januari 2021
Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA mengatakan jumlah total kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai telah mencapai 256.732, sedangkan jumlah kematian naik menjadi 751. (File / Reuters)

UEA Catat Jumlah Kasus COVID-19 Tertinggi Sejak Pandemi Dimulai

19 Januari 2021
Busyro Muqoddas: Bahaya Ancaman Oligarki Bisnis dan Politik, KPK Melemah!

PP Muhammadiyah: Kasus Penembakan 6 FPI Pelanggaran HAM Berat

19 Januari 2021
Foto: kesatu.co

HNW Pinta Menag Realisasikan Bantuan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama di Luar Negeri

19 Januari 2021
Covid-19 Meningkat, Jepang Siap Melindungi Sistem Kesehatan

Covid-19 Meningkat, Jepang Siap Melindungi Sistem Kesehatan

19 Januari 2021
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2018 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com