Bandung, Gontornews — Sejak dulu sudah terbukti adanya sebuah metode didik murah meriah yang kini mulai terlupakan. Padahal metode tersebut mempunyai efek besar bagi perkembangan anak, terutama untuk menumbuhkan keimanannya. “Itulah mendongeng dan bercerita,” jawab Kak Eka Wardhana.
Mengapa bisa begitu? Mengapa mendongeng dan bercerita bisa berpengaruh sangat kuat pada perkembangan anak? Beginilah ulasannya:
Pertama, sebab Allah SWT sendiri yang telah mengajarkannya. “Lihatlah ke dalam al-Qur’an, sebagian besar isinya adalah kisah dan cerita,” terang pendongeng dan penulis buku anak itu kepada Gontornews.com dalam Kuliah Whatsapp Rumah Pensil. Sedangkan, lanjutnya, kitab mana lagi yang mengajarkan keimanan sedahsyat al-Qur’an?
Kedua, Nabi Muhammad SAW berpesan agar kita mendidik anak-anak untuk mencintai rasulnya. Bagaimana cara paling tepat menumbuhkan rasa cinta itu? “Tentu dengan mengenalkan kehidupan Nabi Muhammad SAW,” terang Eka. Apakah dengan belajar sejarah belaka? Tidak, sambungnya, cara paling efektif adalah dengan bercerita.
Ketiga, mendongeng dan bercerita adalah cara mendidik yang menyenangkan. Belajar dalam suasana menyenangkan pasti akan lebih efektif.
Keempat, mendongeng dan bercerita tidak membuat pendengarnya tersudut dan merasa bersalah. “Sebab bercerita memberikan contoh dan analogi lewat tokoh-tokoh cerita,” ulas founder dan owner PT Rumah Pensil Publisher itu.
Kelima, bahkan pelajaran-pelajaran serius seperti sejarah, fisika, dan matematika, bisa dikemas jadi lebih menyenangkan dalam bentuk cerita dan dongeng. Karenanya, dari sekian manfaat di atas, mendongeng dan bercerita terbukti tepat untuk menyisipkan nilai keimanan dan pesan moral dalam proses tumbuh kembang anak. <Edithya Miranti>