Jakarta, Gontornews — Pendidikan tinggi adalah investasi berharga untuk meraih impian dan mencapai kesuksesan di dunia profesional. Namun masalah financial seringkali menjadi batu sandungan saat akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Alhasil banyak lulusan sekolah menengah atas yang terpaksa melepaskan mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena terhambat biaya.
Bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang bercita-cita melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, namun terkendala masalah finansial, saat ini kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tanpa beban biaya masih terbuka lebar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka 2023. Jangan lewatkan kesempatan ini, pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2023 masih dibuka hingga 31 Oktober 2023 mendatang.
Dikutip dari situs Puslapdik Kemdikbud, KIP Kuliah Merdeka merupakan program pemerintah untuk memberi kesempatan kepada siswa dari keluarga tidak mampu untuk menikmati bangku pendidikan di perguruan tinggi dengan harapan mereka akan memperoleh pekerjaan yang lebih baik setelah lulus dan dapat mengangkat status ekonomi dan sosial keluarganya di masa depan.
KIP Kuliah yang sebelumnya bernama Bidikmisi ini telah melahirkan banyak lulusan inspiratif. Salah satunya adalah Raeni, seorang anak tukang becak di Kendal, Jawa Tengah yang menjadi sarjana S1 di Universitas Negeri Semarang, dan saat ini sukses melanjutkan S2 dan S3 di Universitas Birmingham, Inggris.
Dalam suatu kesempatan, Raeni mengajak siswa dan siswi yang akan segera menamatkan pendidikan jenjang SMA/SMK/MA dan yang sederajat untuk terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan tinggi. “Jangan memutuskan untuk tidak kuliah hanya karena berasal dari keluarga tidak mampu. Saat ini pemerintah sudah menyiapkan banyak fasilitas, salah satunya KIP Kuliah bagi siswa yang tidak mampu untuk bisa kuliah,“ kata Raeni.
Kepala Pusat Pelayanan pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar menjelaskan, KIP Kuliah ini menerima semua jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), dan jalur Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK)- Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Selain itu juga ada jalur seleksi di perguruan tinggi swasta, bisa di perguruan tinggi akademik atau vokasi.
Untuk itu pihaknya mengajak para siswa yang merasa layak untuk segera mendaftar KIP Kuliah ini sedini mungkin. “Ini penting, sebab menjelang hari-hari terakhir masa pendaftaran, ada kemungkinan trafik jaringan membludak sehingga berpotensi terganggu sehingga berpotensi gagal atau tidak bisa submit, karena itu lebih cepat mendaftar lebih baik,” katanya.
Namun sebelum mendaftar, kata Abdul Kahar, sebaiknya calon pendaftar mulai mencari info persyaratan pendaftaran dan segera melengkapinya sehingga saat masuk ke sistem KIP Kuliah bisa segera selesai. Selain itu para pendaftar agar siap bersaing mengikuti kompetisi yang sehat.
“KIP Kuliah ini kuotanya terbatas sehingga tidak semua pendaftar akan memperoleh KIP Kuliah. Mungkin data-datanya lengkap dan sesuai persyaratan, tapi ada juga pertimbangan kelayakan, sehingga KIP Kuliah ini sifatnya kompetitif,“ jelasnya.
Untuk mengetahui layak tidaknya menerima KIP Kuliah 2023 berikut persyaratannya:
1. Penerima KIP-Kuliah adalah siswa SMA atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 2 (dua) tahun sebelumnya.
2. Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C.
3. Memiliki potensi akademik yang baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah. Keterbatasan ekonomi calon penerima KIP Kuliah dibuktikan dengan: Kepemilikan program bantuan pendidikan nasional dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP); atau berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) atau Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau mahasiswa dari panti sosial/panti asuhan, atau mahasiswa dari keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos
Jika tidak memenuhi salah satu dari kriteria di atas, calon peserta dapat tetap mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah asalkan memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan, yang dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah) setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Kalau dipastikan layak, bisa segera mendaftarkan akun KIP Kuliah Merdeka secara mandiri melalui laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Saat mendaftar, yang pertama dilakukan adalah melakukan login terlebih dahulu. Login bisa dilakukan dengan mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) serta mengisi alamat email yang aktif dengan benar. Selamat mencoba!