Taharrok Fainna Fil Harokah Barokah. Semakin banyak upaya yang dilakukan, semakin banyak pula hasil yang akan dicapai. Demikian kira-kira ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perjuangan Prof Dr Bambang Sudibyo MBA.CA dalam memimpin BAZNAS selama 2015-2020.
Berkat kerja keras yang dilakukannya sejumlah penghargaan diraih mantan Menteri Keuangan Kabinet Persatuan Nasional dan Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Bersatu itu. Sehingga semakin bertambahlah koleksi penghargaan yang diraihnya.
Atas kontribusinya dalam mengembangkan kepemimpinan perzakatan di Indonesia dan mendorong gerakan zakat dunia lewat World Zakat Forum (WZF) penghargaan internasional dari Global Islamic Finance Award (GIFA) Special Award 2020 untuk kategori Leadership Role diterima pria kelahiran Temanggung, 8 Oktober 1952 ini.
Penghargaan ini diterima secara langsung olehnya dalam acara GIFA 2020 yang dilakukan secara daring pada Senin (14/9/2020). “Penghargaan spesial GIFA 2020 terbesar diraih Prof Bambang Sudibyo, Ketua BAZNAS, atas peran kepemimpinan globalnya dalam pengelolaan zakat,”kata pembawa acara, Amatul Saba dalam acara berdurasi 79 menit tersebut.
Atas penghargaan yang diperolehnya ini, Bambang yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Zakat Dunia (WZF) menyampaikan rasa syukurnya dan ingin menjadikan penghargaan ini sebagai pendorong untuk terus menggelorakan kebaikan zakat dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi rakyat Indonesia dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
Dikatakannya, selama memimpin BAZNAS terutama pada 2016-2020, lembaga yang dipimpinnya menetapkan periode tersebut sebagai tahun Kebangkitan Zakat. Adalah Kebangkitan zakat merupakan momentum untuk menjadikan zakat sebagai pilar pemecah ketimpangan sosial, kebangkitan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pengembangan sumber pendanaan untuk pembangunan kesejahteraan mustahik di luar APBN.
Dengan penghargaan ini, pihaknya meyakini, dapat memperkuat semangat BAZNAS untuk meningkatkan laju pergerakan zakat di Indonesia dan dunia. “Terlebih saat ini dunia tengah berada pada kondisi sulit, semoga manfaat zakat bisa dirasakan dalam membantu khususnya rakyat Indonesia rentan yang terdampak dari pandemi Covid-19,” kata Bambang.
Dengan segudang pengalaman di bidang ekonomi, keuangan, dan pendidikan, Bambang Sudibyo terbilang sukses dalam memimpin BAZNAS. Di bawah kepemimpinannya itu, BAZNAS berkembang menjadi lembaga zakat yang dipercaya masyarakat, memiliki program-program inovatif, dan berhasil meningkatkan penghimpunan zakat rata-rata 33,7 persen per tahun.
Untuk diketahui sebelum memimpin BAZNAS, pria kelahiran Temanggung 8 Oktober 1952 itu adalah seorang Menteri Keuangan (1999-2000) dan Menteri Pendidikan Nasional (2004- 2009).
Perjalanan karirnya di Kementerian Keuangan dimulai setelah menjadi Dosen Ekonomi UGM, ketua Dewan Ekonomi, Komisaris BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) X, wakil ketua Komisaris Pertamina serta anggota Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK).
Perjalanan karirnya yang terus melejit di bidang ekonomi dan keuangan membuatnya terpilih sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Abdurrahman Wahid. Adapun kebijakannya ketika menjadi Menteri Keuangan adalah mengupayakan keberlanjutan anggaran dan kembali menghidupkan sektor riil yang dirasakan macet. Kebijakannya lebih mendukung perkembangan sisi fiskal.
Belum genap setahun jabatannya sebagai Menteri Keuangan digantikan oleh Prijadi Praptosuhardjo pada 28 Agustus 2000. Selanjutnya pada tahun 2004, mantan Menteri Keuangan itu terpilih menjadi orang nomor satu di Departemen Pendidikan Nasional (2004- 2009).
Sekian tahun berikutnya, Menteri Keuangan Kabinet Persatuan Nasional dan Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Bersatu itu didapuk jadi Ketua Umum BAZNAS 2015-2020, menggantikan Prof Didin Hafidhuddin, yang memimpin BAZNAS selama 2004-2015.
Di bawah kepemimpinan Bambang Sudibyo, BAZNAS banyak meraih penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tahun 2020 saja misalnya, BAZNAS memperoleh penghargaan Global Good Governance SDGs Champion Award dari Cambridge International Financial Advisory (IFA) untuk lembaga yang memiliki tata kelola yang baik dan komitmen pada kesejahteraan sosial.
Penyerahan penghargaan ini secara online yang disiarkan langsung dari London, Inggris, melalui format online dan disiarkan melalui kanal Facebook dan Youtube Cambridge IFA, pukul 9.30 waktu setempat, Senin (8/6/2020). Selain itu terdapat pula penghargaan Indonesia Fundrasing Award (IFA) untuk kategori Fundraising Digital Terbaik dan penghargaan GIFA Award 2020 sebagai organisasi zakat kategori Program Penyaluran Zakat Terbaik 2020.
“Alhamdulillah BAZNAS menerima penghargaan GIFA Award 2020 sebagai organisasi zakat kategori Program Penyaluran Zakat Terbaik 2020 sebagai pengakuan atas berbagai inovasi dalam membantu dan memberdayakan masyarakat miskin serta kelompok penerima zakat lainnya,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/9/2020).
“Semoga penghargaan ini dapat menjadi pemacu semangat pengelola zakat di Indonesia terus merapatkan barisan berjuang bersama membantu mereka yang kesusahan dalam menghadapi krisis ini,” tutupnya. []