Riyadh, Gontornews — Penembak ulama asal Arab Saudi, Sheikh Ayedh Al-Qarni, di kota Zamboanga, Filipina, pada bulan Maret lalu, terindikasi pendukung Syiah. Dia ternyata anggota dari kelompok Hizbullah Filipina.
Arab News, Senin (30/5), menjelaskan hal itu dalam sebuah wawancara eksklusif setelah Al-Qarni menghabiskan hampir tiga bulan di ruang rawat inap dan pemulihan cederanya.
“Beberapa peneliti mengatakan kepada saya, ketika saya berada di bawah perawatan di Filipina, bahwa penyelidikan awal mengindikasikan penembak yang tewas dalam insiden adalah anggota Syiah Filipina dari kelompok Hizbullah dan ia adalah pengunjung tetap di pusat budaya Iran di mana kultus biasanya Syiah itu disebarkan dan advokasi Iran mempromosikan,” katanya.
Al-Qarni mengatakan bahwa ia tidak akan ragu-ragu untuk pergi ke Filipina lagi untuk berkhotbah dan mengajarkan umat Islam setelah insiden penembakan. “Kematian dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, bahkan ketika dia di tempat tidurnya,” katanya.
Sheikh Al-Qarni, 57, adalah salah satu ulama popular di Saudi, terutama di kalangan pemuda, dan memiliki pengikut yang banyak di kedua Kerajaan dan komunitas Muslim di seluruh dunia.[Fathur/DJ]