Strasbourg, Gontornews–Umat Islam di seluruh dunia mengutuk Iran karena mengganggu kawasan Timur Tengah, demikian Abdullah bin Abdulmohsen Al-Turki, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia seperti dikutip Arab News (1/6).
Al-Turki mengecam Iran karena menolak untuk menandatangani perjanjian haji, ia mengatakan semua negara harus melakukannya karena alasan hukum. Ini adalah persyaratan dari Kerajaan Saudi karenanya tidak tepat jika Iran mempersoalkan persyaratan ini.
Al-Turki memuji Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman untuk mendukung umat Islam di seluruh dunia dengan bantuannya selama ini, termasuk membangun masjid-masjid.
Sementara itu, Dewan Ulama Senior dari Universitas Azhar mengutuk Iran karena upaya untuk mempolitisasi haji. Penolakan Teheran untuk menandatangani perjanjian Haji menunjukkan itu ingin mengganggu acara tersebut, kata Abbas Shouman, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Universitas Azhar.
Dia mengatakan sudah waktunya bagi negara-negara Arab dan Muslim untuk bersatu melawan konspirasi Iran, dan menambahkan bahwa Kerajaan memiliki hak berdaulat untuk mengatur pengaturan haji.
Mantan menteri wakaf Mesir dan anggota Dewan Ulama Senior Mahmoud Hamdi mengatakan Teheran yang harus disalahkan karena warganya tidak bisa melakukan ibadah haji tahun ini.
Abdulshafi Mohammed Abdulatif, anggota dewan mengatakan setiap tahun Iran mencoba untuk mengganggu pelaksanaan haji, dan bahwa itu adalah berniat menabur perpecahan dan perselisihan.
Ahmed Ajeebah, sekretaris jenderal Dewan Tinggi Urusan Islam, mengatakan Iran tidak memiliki hak untuk mempolitisasi haji. “Pihak berwenang Saudi memiliki hak untuk menghalangi setiap upaya untuk mengganggu haji karena penyalahgunaan di tanah Dua Masjid Suci adalah penyalahgunaan Islam dan Muslim,” katanya.
Mohammed Rafat Osman, anggota lain dari dewan mengatakan semua Muslim mendukung Kerajaan dan semua tahu bahwa Saudi telah bekerja untuk memastikan tempat ziarah yang aman. [Fathur/DJ]