Tirana, Gontornews — Perdana Menteri Albania, Edi Rama, memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 tidak hanya menyasar pada upaya pembangunan kembali rumah 6.300 orang pascagempa berkekuatan 6,4 Skala Richter.
Bagi Edi Rama, pembangunan ekonomi masyarakat juga menjadi salah satu hal terpeting jika dibandingkan dengan pembangunan kembali hunian warga pasca gempa.
Secara rinci, Edi Rama memastikan bahwa pembangunan kembali rumah warga pasca gempa hanya 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Albania atau setara dengan 8 miliar leke atau setara dengan 891 miliar rupiah.
“Pertama, kami tidak akan menyetuh parameter utama anggaran karena tantangannya bukan membangun kembali hunian warga pascagempa sehingga merugikan kelompok lain dalam populasi dan ekonomi,” ungkap Rama dalam pertemuan pemerintah sebagaimana dilansir Reuters.
Rama juga mengatakan bahwa dirinya tidak hanya ingin menyediakan para warga rumah pengganti tetapi juga memacu lapangan kerja, konsumsi serta pertumbuhan ekonomi.
“Pembanguan kembali akan menjadi salah satu alat untuk memicu pertumbuhan ekonomi,” kata Rama.
Albania sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar 4,1 persen dan defisit fiskal sebesar 1,6 persen dari PDB atau yang terkecil dalam dua dekade.
Mereka telah memangkas proyeski pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 dari 4,3 persen menjadi 3,4 persen terutama karena jatuhnya ekspor listrik akibat kurangnya curah hujan. [Mohamad Deny Irawan]