Perth, Gontornews — Sebuah riset yang dilakukan oleh Edith Cowan University (ECU), Perth, Australia menunjukkan bahwa konsumsi susu rendah lemak tidak meningkatkan risiko obesitas ataupun risiko penyakit jantung pada anak.
Penelitian yang dipimpin oleh Therese O’Sullivan dari ECU School of Medicine and Health Science tersebut menjelaskan tidak adanya hubungan antara konsumsi susu berlemak dengan kenaikan berat badan, kolesterol tinggi serta darah tinggi pada anak.
O’Sullivan menyoroti pedoman diet Pemerintah Australia dan sejumlah negara yang merekomendasikan konsumsi produk susu rendah lemak guna mempertahankan berat badan sehat dan kesehatan jantung pada anak.
“Kami menemukan penelitian yang konsisten bahwa produk susu tanpa lemak tidak terkait dengan peningkatan berat badan atau obesitas (pada anak),” kata O’Sullivan sebagaimana dilansir Scitech Daily.
“Umumnya, susu rendah lemak direkomendasikan untuk orang dewasa atau anak-anak berusia di atas dua tahun. Hal ini disebabkan rendahnya energi serta kandungan lemak jenuh pada susu rendah lemak ketimbang susu murni pada umumnya,” imbuh O’Sullivan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa susu rendah lemak tidak memiliki kandungan, seperti halnya susu murni, yang memicu nafsu makan anak. Akan tetapi, ia menggarisbawahi pada makanan pengganti yang dikonsumsi oleh anak.
O’Sullivan juga menjelaskan bahwa obesitas pada anak menjadi permasalahan tersendiri di kalangan orang tua. Pun dengan banyaknya saran dan masukan kepada orang tua seputar pentingnya konsumsi susu pada anak. Karenanya, ia mendorong masifnya penelitian mengenai susu di masa mendatang.
“Kami membutuhkan lebih banyak penelitian berkualitas yang menginformasikan pedoman berbasis bukti kepada orang tua.
O’Sullivan pun menjelaskan bahwa susu murni dapat memainkan peranan penting dalam diet seimbang bagi pertumbuhan anak. Kandungan nutrisi seperti protein, kalsium, kalium, fosfor dan sejumlah vitamin sangat dibutuhkan pada masa tumbuh kembang anak.
“Susu adalah sumber nutrisi terbaik bagi perkembangan kesehatan.”
“Meskipun sebagian besar lemak yang terkandung pada susu adalah lemak jenuh. Akan tetapi, hal itu tidak terkait dengan efek kesehatan karena sama halnya ketika anda mengonsumsi daging berlemak,” pungkasnya. [Mohamad Deny Irawan]