Depok, Gontornews — Berawal dari sebuah hobi makan cokelat dan membuat kue, akhirnya sarjana psikologi ini nekat mengembangkan bisnis rumahan Brownies Kukus-an SaCiPa.
Susilawati (34) awalnya memang sangat hobi membuat aneka kuliner. Ia bahkan sempat ingin melanjutkan jenjang pendidikannya untuk konsen menggeluti jurusan tata boga.
Namun, karena tidak mendapat izin dari orangtua, ia lalu menyelesaikan pendidikan S1 (Strata Satu) dengan konsentrasi ilmu Psikologi di Universitas Gunadarma, Jakarta.
Setelah menikah dan memiliki anak, Susi yang dulu sempat bekerja di sebuah perusahaan memutuskan untuk berhenti dan mengawali karir sebagai ibu rumah tangga seutuhnya.
Namun, bukan Susi namanya, jika harus diam saja menjalani hari tanpa berkarya. “Karena saya sejak dulu terbiasa aktif, maka saya butuh untuk aktualisasi diri dan tetap mau produktif,” terang wanita asal Sunda itu kepada Gontornews.com.
Hingga akhirnya terbesitlah niat dan tekad untuk memulai usaha kuliner rumahan dengan mengembangkan produk makanan Brownies Kukus-an SaCiPa (Sakhi, Cira, dan Shafa). Nama SaCiPa sendiri merupakan singkatan nama ketiga buah hati dari pasangan Susilawati dan Wira Maharandy ini.
Brownies Varian Rasa Harga Terjangkau
Demi memanjakan lidah pelanggan, brownies asal Kukusan ini pun tampil dengan beragam toping menarik dan varian rasa yang unik. “Semua bahan kami adalah bahan berkualitas dan pilihan,” ungkapnya.
Varian rasa tersebut seperti, brownies kukus rasa original Rp 35 ribu, Original (keju, ori meises, ori kismis, ori almond, orimisu) Rp 40 ribu, brownies cream cheese dengan cokelat rasa buah (pandan, green tea, orange, melon, strawberry) Rp 50 ribu, dan brownies duren Rp 60 ribu, Brownies duren keju Rp 65 ribu, juga brownies cream cheese premium Rp 100 ribu.
Diantara semua varian rasa di atas, saat ini brownies original, masih menjadi menu terfavorit.
Karena itu, Susi mencoba untuk kembali berinovasi dengan menambah sentuhan cokelat di dalamnya. Hingga terlahirlah menu baru yakni brownies original lapis cokelat (ganache) Rp 40 ribu, brownies double cokelat Rp 45 ribu dan brownies double cokelat keju Rp 50 ribu.
Selain brownies kukus, Susi juga menerima pesanan brownies panggang Rp 50 ribu serta kue ketan hitam ori Rp 40 ribu dan ketan hitam keju 45 ribu. “Kue ketan hitam saya ini alhamdulillah juga selalu diburu pembeli,” ujar warga Jl Juragan Sinda, Kukusan, Beji, Depok itu.
Jual Aneka Jajanan Tradisional dan Buka Catering
Selain brownies, Susi juga senang mencoba menjajakan aneka jajanan tradisional seperti, roti aneka rasa, risoles, dadar gulung, gemblong, jasuke (jagung, susu, keju), pisang cokelat, martabak tahu, dan lainnya.
Sebagian jajanan, ada yang langsung dipasarkan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Sebagian lainnya merupakan pesanan dari para pelanggan. “Satu kue saya jual dengan harga seribu rupiah saja,” senyum istri Wira Maharandy itu.
Enam bulan terakhir ini, atas permintaan banyak teman, ia diminta untuk membuka usaha catering makan siang bagi siswa SD (Sekolah Dasar) di tempat anaknya belajar.
Menu-menu andalan yang ditawarkan antara lain ayam kecap, ayam goreng, dan pesmol tuna. Semua dihargai Rp 20.000/porsi dengan menyajikan tiga menu sehat dalam tiap sajian.
Bekerjalah dengan Cinta
Pada awal berbisnis, berbagai komentar pedas sudah kenyang ia terima. “Banyak yang berkomentar positif, tapi ada juga yang tidak,” papar wanita kelahiran, Jakarta 13 November 1984.
Ibarat orang yang sedang jatuh cinta, kecintaan Susi dalam berkarya justru semakin membuatnya bangkit untuk mengubah kritikan pedas menjadi sebuah motivasi dan batu loncatan untuk usahanya ke depan.
Alhasil, kini brownies dagangannya terus diburu oleh para pembeli dan pelanggan setia. Dalam sebulan ia bahkan bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. Kedepan Susi berharap semoga Brownies Kukus-an SaCiPa bisa semakin berkembang besar dan memiliki toko kue sendiri.
Pesan Susi kepada para pebisnis pemula, “Jalani setiap pekerjaan dengan hati.” Jika bisnis yang digeluti adalah hobi, lanjutnya, biar berat pasti akan senang menjalani dan tidak akan mengeluh.
“Maka, kembangkan potensimu dan hobimu. Karena banyak orang yang sukses berkat pintar menggali hobi dan tekun bekerja,” pungkas putri pasangan Maman Karman dan Upi Nur Hayati ini. <Edithya Miranti>