Oleh Dedi Junaedi
Wartawan dan Dosen Ekonomi Islam INAIS Bogor
Setelah berabad-abad, akhirnya terbuka juga kedoknya. Selama ini, Adolf Hitler dikenal sebagai pemimpin Nazi Jerman berdarah Arya dan sangat anti-Semit. Dia lama dicap sebagai penyebab huru hara yang mengakibatkan pembunuhan dan pengusiran orang Yahudi di Eropa. Ternyata, dia justru berdarah Yahudi.
Adolf Hitler punya genYahudi? Begitulah menurut hasil analisis DNA mutakhir. Adalah Mark Evans, presenter TV Channel 4 memaparkannya dalam serial Dead Famous DNA. Dalam satu serial dokumenternya, presenter ternama ini juga menyampaikan rahasia genetis dari tokoh-tokoh ternama lainnya seperti Elvis Presley, John F Kennedy dan Napoleon.
Sampel Rambut
Kesimpulan itu berdasarkan analisis DNA dari sampel rambut Adolf Hitler yang berasal dari sikat rambut milik Eva Braun. Menurut Evans, yang berlatar belakang dokter hewan dari Universitas London, Inggirs, Eva adalah kekasih jangka panjang dari Hitler. Dia menikah den gan diktator fasis sesaat sebelum pasangan itu ‘bunuh diri’ pada akhir Perang Dunia II.
Awalnya, rambut itu diklaim sebagai bukti awal keyahudian Eva Braun. Tetapi, analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa rambut itu ternyata milik laki-laki, bukan rambut perempuan. Menurut analisasi sifat pengendali Führer, rambut berasal dari laki-laki yang punya hubungan intim dengan Eva Braun. Dialah Adolf Hitler, kekasih sekaligus suaminya.
Rambut tersebut memiliki asal usul yang nik. Dia berasal sikat rambut monogram yang ditemukan pada akhir Perang Dunia Kedua di apartemen mewah dimana pasangan Eva Braun – Hitler tinggal di kawasan Berghof, Bavaria. Yang menemukan adalah perwira muda intelijen militer Amerika.
Pada musim panas 1945, Paul Baer, seorang kapten Angkatan Darat ke-7 AS ditugaskan ke Berghof. Dia bekerja untuk lembaga yang disebut OSS, cikal bakal lembaga yang kemudian bernama CIA. Baer memiliki akses istimewa ke mantan pemimpin Jerman itu. Dia antara lain yang mengambil barang-barang pribadi, termasuk sikat rambut, dari apartemen pribadi Eva Braun. Ada foto-foto Baer di Berghof tahun 1945 dan keberadaan sikat rambut istimewa itu telah secara resmi dikonfirmasi oleh para ahli.
Pada kematian ayahnya pada 1970-an, Alan Baer menjual sikat rambut Braun dan rambut yang sudah yang dipisahkan ke agen rambut John Reznikoff. Mark Evans membeli delapan helai kecil rambut dari Reznikoff senilai dua ribu dolar. Rambut itu kemudian dikirim ke sebuah tim ilmuwan forensik internasional untuk dianalisis DNA-nya.
Ras Yahudi Ashkenazi
Ternyata, hasil analisis para ilmuwan ‘mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga dan luar biasa. Mereka menemukan urutan langka dan spesifik dalam DNA mitokondria. Pada genom kecil dalam mitokondria dari sel rambut ada materi genetic yang diturunkan melalui garis ibu dari ibu ke anak perempuan. Materi yang disebut haplogroup N1b1 ini tidak berubah selama beberapa generasi. Ternyata materi itu khas milik ras Yahudi Ashkenazi. Untuk diketahui, pada abad kesembilan belas, banyak Yahudi Ashkenazi di Jerman masuk Katolik. Identitas Katolik Hitler inilah yang diduga mengaburkan identitas ras Yahudi pada dirinya.
“Ini murni hasil analisis ilmiah. Saya tidak pernah bermimpi dapat menyibak rahasia Hitler,’’ ungkap Mark Evans kepada worldnewsdailyreport.com. Dia berharap temuan ini dapat meredam bahaya rasisme & fasisme – ideology yang mengusung fanatisme bahwa ras satu lebih unggul dari kelompok ras lainnya.
Meski diakui telah memicu pro-kontra, Mark Evans senang mengasuh serial Dead Famous DNA . Dia juga berkeinginnan mengungkap rahasia genetik sejumlah nama fenomenal lain. Seperti JFK Kennedy, Albert Einstein, Napoleon Bonaparte, dan Elvis Presley.
Aplikasi Tes DNA
Tes DNA adalah prosedur yang digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang. Dengan tes DNA, seseorang bisa mengetahui garis keturunan dan juga risiko penyakit tertentu. Oleh karenanya, dia dapat dipakai sebagai perangkat forensik andalan untuk menyelesikan masalah hukum, kriminalitas, konflik keluarga.
Analisis DNA tak hanya mampu menyibak sejarah genetika seseorang. Lebih dari itu, rekayasa geneika memungkinkan seseorang merencanakan masa depan perjalanan genetikanya. Sifat-sifat negatif bisa dapat dihilangkan atau diminimalisir. Terbuka juga untuk diperbaiki. Bahkan, menggantinya dengan sifat-sifat baik dan unggul yang dikehendaki.
Bahkan, rekayasa genetika tak hanya bermanfaat bagi peningkatan kualitas manusia di masa depan. Rekayasa DNA juga dapat membantu manusia menyelesaikan masalah kehidupan di masa depan. Untuk mengatasi aneka masalah pangan, kesehatan dan energi masa depan.
Manipulasi, modifikasi dan transfer gen telah memungkinkan manusia mengembangkan benih aneka varietas tanaman unggul. Tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman perkebunan dapat dirancang memiliki produktivitas tinggi, tahan atau bebas serangan penyakit, maupun adaptif dengan perubahan iklim dan cekaman lingkungan.
Teknik serupa dapat digunakan untuk menghasilkan aneka bibit hewan unggul. Yang memiliki produktivitas tinggi dan kebal penyakit. Bahkan, berbagai mikroorganisma dapat diberdayakan menjadi semacam pabrik farmasi dan produk kesehatan untuk solusi bidang kesehatan dan kedokteran. Tak kalah potensial juga, mikroba bisa dikerahkan juga sebagai sumber energi ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dedi Junaedi