Dhaka, Gontornews –Â Selama tiga hari, badai tropis disertai petir menyambar Bangladesh. Sebanyak 59 warga dilaporkan tewas tersambar petir.
Kantor berita AFP melaporkan, sebanyak 34 orang tewas pada Kamis di beberapa lokasi berbeda. Sementara orang lainnya meninggal dalam dua hari berikutnya. “Kami belum pernah melihat korban sambaran petir sebanyak ini,†kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Bangladesh, Reaz Ahmed, seperti dikutip AFP. dan Antara, Selasa (16/5)..
Ahmed menambahkan, sebagian besar korban adalah petani yang tersambar petir saat sedang bercocok tanam di sawah mereka.
Petir yang dipicu oleh badai tropis biasanya menyambar Bangladesh sebelum musim hujan dan ketika musim hujan yang berlangsung mulai Juni hingga September.
Menurut badan penanggulangan bencana, rata-rata 200 orang tewas tewas setiap tahunnya akibat sambaran petir sejak 2011. Pakar cuaca Shah Alam mengatakan meningkatnya jumlah korban tewas disebabkan oleh penggundulan hutan, terutama menebang pohon tinggi seperti palem yang digunakan untuk menarik petir. [Dedi Junaedi]