Bangkok, Gontornews — Pemerintah Thailand, Kamis (26/8/2021), sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa negara di Eropa untuk pembelian jutaan dosis vaksin Covid-19. Thailand sedang berusaha untuk mempercepat pasokan vaksin guna membendung penularan Covid-19 varian Delta.
Pihak berwenang di Thailand telah berjuang mengamankan pasokan vaksin meski Thailand merupakan pusat produksi vaksin AstraZeneca untuk kawasan Asia Tenggara. Pekan lalu, Thailand mengajukan peminjaman 150.000 dosis vaksin AstraZeneca kepada kerajaan Bhutan untuk mempercepat kampanya vaksinasinya.
“Beberapa negara mungkin memiliki surplus vaksin AstraZeneca atau Pfizer dan berencana untuk menjual 2-3 juta dosis vaksin setiap bulannya,” ungkap pejabat senior Kementerian Kesehatan Thailand, Kiattiphum Wongrajit, sebagaimana dilansir Bangkok Post.
Kiattiphum tidak merinci negara-negara mana yang terlibat dalam pembicaraan dengan Thailand. Sejauh ini, Thailand telah berhasil memberikan vaksin dosis penuh kepada 9 persen dari total populasinya yang mencapai lebih dari 66 juta warga.
Total 1,1 juta kasus positif dan 10.314 kematian akibat Covid-19 terjadi setelah bulan April. Saat itu, varian Alpha dan Delta membuat kasus positif Covid-19 di Thailand mengalami lonjakan yang sangat tajam.
“Kasus baru telah mencapai puncaknya dan infeksi baru akan berkurang secara bertahap,” sambung Kiattiphum.
Pada Senin (23/8/2021), Perdana Menteri Prayut Chan-ocha mengatakan perusahaan vaksin AstraZeneca akan memasok 61 juta dosis kepada Thailand pada akhir tahun ini.
Belum jelas apakah pemerintah akan melonggarkan tindakan penguncian seiring dengan melandainya penambahan kasus Covid-19 dan angka kematian. [Mohamad Deny Irawan]