Jakarta, Gontornews — Program Mudik Gratis Bareng NU yang digelar setiap tahun oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menarik perhatian para perantau di Jakarta dan sekitarnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini panitia penyelenggara terpaksa menolak sebagian pendaftar karena keterbatasan kuota.
Ahad (19/6), ribuan orang menyesaki halaman dan sebagian ruang depan Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. Pendaftaran yang dibuka pada pukul 09.00 WIB mesti ditutup dua jam kemudian karena jumlah kursi yang tersedia sudah penuh.
“Kami mohon maaf kepada para pemudik yang tidak tertampung dalam kuota kali ini, karena keterbatasan kursi yang tersedia,†kata panitia penyelenggara yang juga Sekretaris Lembaga Ta’mir Masjid PBNU (LTM PBNU) H Ibnu Hazen di Jakarta, Ahad (19/6).
Program yang tahun ini dimotori LTM PBNU dan NU Care-LAZISNU ini menyediakan 28 bus ber-AC. Sedikitnya 1.650 kursi sudah terisi. Panitia akan menyediakan konsumsi saat pemberangkatan mudik bareng nanti.
Bagi yang telah mendaftar, diharapkan datang kembali ke kantor PBNU pada tanggal 25 Juni 2016, pukul 09.00 WIB untuk pengambilan tiket. Calon peserta diharapkan membawa uang infak sebesar Rp 20.000 untuk diserahkan kepada LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU). Menurut Ibnu, kebijakan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan budaya sedekah di kalangan warga.
“Pada kesempatan itu, panitia juga berencana memberikan doorprize (hadiah) berupa Kartanu kepada 500 pemudik secara gratis, juga tabungan emas dari Pegadaian sebesar 0,16 gram kepada 100 orang,†ujarnya.
Selain menyelenggarakan program mudik gratis setiap tahun, panitia mendirikan posko mudik berbasis masjid. Jumlah posko mudik yang didirikan NU ada 27 titik dari Merak (Banten) hingga Ketapang, Banyuwangi (Jawa Timur). [Fathurroji/Rus]