Kabul, Gontornews — Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tentang penyelesaian masalah di Afghanistan dikecam publik Afghanistan termasuk dari pihak Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul. Pemerintah memastikan bahwa tidak ada satu negara atau pihak asing manapun yang mampu mendikte dan menentukan nasib Afghanistan.
“Afghanistan tidak dan tidak akan pernah membiarkan kekuatan asing menentukan nasib negara,” tegas pernyataan resmi Istana Kepresidenan Afghanistan sebagaimana dilansir Reuters.
“Pemerintah menggarisbawahi bahwa kepala negara asing manapun tidak dapat menentukan nasib Afghanistan,” tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat bisa saja menyelesaikan peperangan, melawan Taliban, dalam 10 hari mendatang. Akan tetapi, AS, sebut Trump, tidak ingin membunuh 10 juta orang warga Afghanistan.
“Jika kita memilih untuk berperang di Afghanistan dan memenangkannya, saya bisa melakukan itu hanya dalam waktu satu minggu (saja). Tetapi, saya tidak ingin membunuh 10 juta orang (warga Afghanistan),” kata Trump di hadapan wartawan sesaat setelah menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.
“Saya punya rencana di Afghanistan. Jika saya ingin memenangi peperangan, Afghanistan bisa saja hilang dari permukaan bumi. (Afghanistan) itu akan hilang (dari permukaan bumi). Tetapi saya tidak akan melakukan itu. Saya tidak akan memilih jalan itu,” tambah Trump.
Pernyataan ini lantas disambut nyinyir oleh sebagian besar politisi senior Afghanistan meski kebanyakan dari mereka menahan diri untuk memberikan komentar terhadap pernyataan Trump.
“Pesan penghinaan anda (kepada Afghanistan) adalah dengan menerima proposal perdamaian (yang diajukan Pakistan) atau bisa saja anda menggunakan nuklir,” kata mantan Kepala Intelejen Afghanistan, Rahmatullah Nabil.
“Pernyataan itu memalukan dan menghina seluruh warga Afghanistan,” kata Shakib Noori, seorang pengusaha yang berbasis di Kabul, Afghanistan.
Sementara itu, utusan khusus AS untuk perdamaian di Afghanistan, Zalmay Khalizad, meminta semua pihak agar tidak salah mengartikan pernyataan Trump tersebut. Zalmay Khalizad menjelaskan bahwa maksud dari Presiden Trump adalah agar semua pihak menyelesaian masalah di Afghanistan melalui jalur politik dan bukan melalui jalur peperangan.
“Trump menegaskan kepada dunia bahwa tidak ada solusi miilter seperti perang di Afghanistan dan bahwa perdamaian (di Afghanistan) harus bisa dicapai melalui penyelesaian politik,” kata Khalizad di twitteri.
“Pakistan berkomitmen untuk melakukan sesuatu yang bisa dilakukan untuk mencapai perdamaian,” pungkas diplomat veteran Afghanistan-Amerika yang memimpin perundingan dengan Taliban tersebut. [Mohamad Deny Irawan]