Hanoi, Gontornews — Pemerintah Vietnam, Jumat (10/9/2021), berencana untuk membuka kembali pariwisata Pulau Phu Quoc mulai bulan depan. Mereka berharap kebijakan ini akan menghidupkan kembali ekonomi dari sektor pariwisata yang menderita akibat penguncian karena pandemi Covid-19.
Pulau yang terletak 10 kilometer dari lepas pantai Kamboja itu akan menjalani masa uji coba pembukaan selama enam bulan.
Sebagai informasi, sebelum memasuki bulan Juli 2021, Vietnam merupakan salah satu negara dengan penanganan Covid-19 tersukses. Sejak pandemi merebak pada Maret 2020, Vietnam mampu menahan sebagian besar penularan kasus Covid-19 dalam negeri.
Namun, tiga bulan terakhir, angka positif Covid-19 di Vietnam terus melonjak tinggi setelah pemerintah mengonfirmasi masuknya varian Delta yang sangat menular.
“Pandemi yang berkepanjangan sangat merugikan industri pariwisata,” kata Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Vietnam, Nguyen Van Hung, kepada Reuters.
Secara teknis, otoritas terkait mensyaratkan vaksinasi penuh dan tes negatif virus korona bagi wisatawan asing yang hendak berlibur ke pantai Phu Quoc. Untuk transportasi, pemerintah mengizinkan para wisatawan untuk menggunakan penerbangan sewaan atau komersial.
Sektor pariwisata menyumbang 12 persen dari produk domestik bruto Vietnam. Wisatawan asing yang masuk ke Vietnam pada tahun 2020 tercatat merosot dengan 3,8 juta wisatawan saja. sementara pada tahun 2019, wisatawan asing yang masuk ke Vietnam mencapai 18 juta wisatawan asing yang memberikan pemasukan negara hingga 31 miliar dolar Amerika Serikat.
Pada saat yang bersamaan, penguncian telah mendorong perusahaan mengurangi dan menagguhkan operasionalnya. Industri Vietnam turun 7,4 persen dari tahun sebelumnya. Sektor ekspor juga turun 5,4 persen. Pun dengan penjualan ritel turun hingga 33,7 persen.
Vietnam juga akan memvaksin seluruh pelaku pariwisata termasuk seluruh penduduk Pulau Phu Quoc sebelum pembukaan kembali sektor pariwisata. Pemerintah memastikan bahwa otoritas kesehatan mengonfirmasi tidak ada lagi kasus positif yang terkonfirmasi di pulau tersebut. Pemerintah juga memastikan ketersediaan fasilitas karantina dan perawatan bagi pasien Covid-19 di lokasi itu. [Mohamad Deny Irawan]