Padang, Gontornews– Walikota Padang H Mahyeldi  Dt Marajo membuat langkah baru menjelang datangnya bulan ramadhan 1437 H dengan menganjurkan warganya untuk melaksanakan shalat di awal waktu secara berjamaah. Dengan disiplin melaksanakan shalat lima waktu diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan warga, juga kedisiplinan aparat pemerintah daerah dalam menjalankan tugas melayani warga.
“Ke depan warga agar memerhatikan waktu shalat,” kata Walikota Padang Mahyeldi, di Masjid Nurul Iman, seperti dilansir dari laman resmi pemprov padang.go.id.
Program ini akan dimulai dengan memasang pengumuman ajakan kepada warga shalat diawal waktu lewat pengeras suara yang dipasang di tiap persimpangan jalan, perkantoran, pasar, serta sejumlah lokasi strategis lainnya. Dengan harapan, begitu warga mendengar ajakan tersebut, warga bersiap-siap untuk bersegera melaksanakan shalat dan meninggalkan segala rutinitas.
Ajakan tersebut berbunyi, “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kepada kaum Muslimin, karyawan dan karyawati Pemerintah Kota Padang. Tiga puluh menit lagi waktu shalat zuhur / ashar akan masuk. Mari kita siapkan diri dan tinggalkan segala aktifitas kita untuk melaksanakan shalat zuhur / ashar secara berjemaah. Sebaik-baik shalat adalah apabila dikerjakan di awal waktu secara berjemaah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.”
Uniknya, suara yang akan terdengar setiap 30 menit sebelum masuknya waktu shalat ini asli suara Walikota Padang yang lahir di Bukittinggi, 25 Desember 1966 ini.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera dan mubalig ini mengaku terinspirasi dari kunjungannya ke Mabes TNI di Cilangkap, beberapa waktu lalu. Ketika itu, Walikota mendengar langsung ajakan untuk segera melaksanakan shalat yang terdengar dari pengeras suara di Mabes TNI tersebut.
“Kita tiru itu dan sikapi. Sehingga kita ingatkan warga untuk perhatikan shalat,†ungkap pria yang sebelumnya menjabat  Wakil Wali Kota Padang ini.
Selain menghimbau ajakan shalat tepat waktu secara berjamaah, menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Padang juga meminta permohonan maaf kepada seluruh warga kota khususnya selama memimpin Kota Padang dalam tiga tahun terakhir ini.
“Mungkin banyak hal yang belum terpenuhi. Untuk itu kami mohon doa agar kami selalu taat dalam aturan dan melaksanakan komitmen yang terbangun sejak sebelumnya,†kata pria yang pernah menjabat Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Padang ini.
Mahyeldi siap meneruskan apa yang menjadi janji kampanyenya meskipun belum sempurna. “Karena itu kita sempurnakan, masih dua tahun,” tandasnya. [Ahmad Muhajir/DJ]