Lusaka, Gontornews — Pemerintah Zambia, Kamis (25/3/2021), bersiap melakukan vaksinasi bagi kelompok masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Warga Zambia berusia 18 tahun ke atas berjumlah 18,3 juta yang setara dengan 46 persen populasi warga Zambia.
Zambia menjadi negara Afrika bagian Selatan yang mencatatkan lebih dari 87.000 kasus Covid-19. Mereka juga melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat virus asal Cina tersebut.
Menteri Kesehatan Zambia, Jonas Chanda, mengatakan pemerintah memprioritaskan petugas kesehatan, polisi, petugas keamanan, guru dan tokoh agama dalam kampanye vaksinasi. Tidak hanya itu, pedagang antar negara juga menjadi prioritas pemerintah.
“(Vaksinasi) itu akan dilakukan atas dasar sukarela,” kata Chanda kepada Reuters.
Lebih dari 3,6 juta warga Zambia telah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 melalui skema COVAX. Skema tersebut terbangun atas inisiasi WHO dan aliansi vaksin GAVI untuk membantu negara-negara miskin dan berpenghasilan rendah mendapatkan akses vaksin Covid-19. Zambia sendiri akan menerima vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca maupun Johnson & Johnson.
Chanda menjelakan bahwa biaya pengadaan 4,7 juta dosis vaksin akan ditanggung oleh pemerintah, dukungan pemerintah lain serta donatur. Ia berharap kampanye vaksinasi dapat membendun risiko dampak gelombang ketiga Covid-19 yang diperkirakan terjadi pada bulan Juni atau Juli mendatang.
Sebelumnya, Chanda menyebut Zambia menunda rencana vaksinasi Covid-19. Zambia, sambung Chanda, perlu memastikan keamanan dan kemanjuran vaksin sebelum digunakan oleh masyarakat. [Mohamad Deny Irawan]