Manila, Gontornews — Setidaknya 15 tentara, termasuk seorang perwira Angkatan Darat, dan empat Abu Sayyaf Group (ASG) tewas dalam bentrokan yang terjadi antara militer Filipina melawan kelompok Abu Sayyaf. Sementara 12 lainnya terluka dalam tiga bentrokan terpisah di Sulu kata militer Filipina.
Dari kubu ASG, diantara empat orang yang menjadi korban yaitu sub-pemimpin Mohammad Said alias “Ama Maas.”
Kepala Angkatan Bersenjata Kantor Filipina Edgard Arevalo A mengungkapkan, ada perwira Angkatan Darat yang terbunuh berpangkat Letnan 2 yaitu Ernan P Gusto (33 tahun). Tentara lainnya yang menjadi korban diantaranya S / Sgt Ruel A Catubay (39 tahun), Sgt Jay Erwin L Almohallas (38 tahun), Kopral Omar M Raddulan (41 tahun), Ronald M Galoniga (33tahun), Pfc Glend C (24 tahun)dan Swasta Jonas A Lumayan (23 tahun).
Sementara tentara yang terluka adalah Kopral Edgar P Andales, Kopral Ahmad J Nuroh, Pfc Vinjie B Colaljo, Pfc Relindo D Paglinawan, Pfc Rogen D Rivera, Pfc Sabeniano B Bercasio, Pfc Juvelito T Bulhano, dan Pvt Jemar V Mictin.
Baku tembak antara tentara Filipina dan kelompok ASG terjadi sekitar pukul 01:50 Senin (29/8). Arevalo mengatakan tentara yang dipimpin oleh Letnan Kolonel PRESCO Lobos yang sedang melakukan patroli bertemu 30 anggota Abu Sayyaf di bawah sub-pemimpin Jamiri Jawong Jauhari di Sitio Kugan, Barangay Bakung, Patikul, Sulu.
Dalam pertemuan bersenjata sengit yang berlangsung selama hampir 30 menit, Arevalo mengatakan dua anggota ASG tewas dan sejumlah dari mereka terluka parah, termasuk Jauhari. ASG menarik pasukan kearah tenggara dan dikejar oleh pasukan Filipina.
Di tempat yang berbeda pada sekitar 15:42 hari yang sama, Letnan Kolonel Samuel Manzano dan pasukannya bentrok dengan 80 anggota ASG di Barangay Kuttong, Talipao. Setelah bentrok sekitar 30 menit, kelompok ASG lari ke arah barat. Dalam pertemuan ini, dua tentara terluka.
Pada sekitar 04:30, ujar Arevola, tim gabungan dari tentara Batalyon Infanteri ke-35 dan ke-21 Yonif juga bentrokan dengan sekitar 120 kelompok ASG di Sitio Kan Jalul, Barangay Maligay, Patikul. Dalam pertempuran itu, ujar Arevalo, 15 tentara termasuk Gusto sementara 10 tentara lainnya terluka.
“Para prajurit berduka untuk rekan-rekan mereka. Pengorbanan dan keberanian mereka menjadi kekuatan pendorong untuk mengalahkan 25 ASG yang tewas dan puluhan luka-luka dalam pertemuan empat hari lalu. Sampai saat ini, pertempuran sengit masih berlangsung,”kata Kepala Staf AFP Jenderal Ricardo Visaya.
Kepala Staf juga memerintahkan komandan lapangan di daerah untuk menyisir keberadaan kelompok ASG. Presiden Duterte juga memerintahkan untuk terus menghabisi kelompok ASG di negaranya dan pemerintah bersiap untuk menerima serangan balasan.
“Saya tahu akan ada serangan pembalasan, saya siap untuk itu, “kata Duterte seperti dilansir dari laman manilabulletin (31/8). [Ahmad Muhajir/DJ]