London, Gontornews — Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan pada hari Kamis (5/5), ia tidak akan meminta maaf kepada Donald Trump berkaitan dengan komentarnya bahwa kebijakan Trump yang akan melarang orang Islam memasuki Amerika Serikat sebagai kebijakan yang salah dan bodoh.
Cameron mengomentari Trump setelah bintang reality dan pengusaha real estate itu, Desember lalu berjanji melarang semua Muslim memasuki Amerika Serikat jika dia terpilih menjadi presiden AS menggantikan Barack Obama.
“Saya tidak akan mengubah pandangan itu. Dan sangat jelas bahwa ide kebijakan yang diajukannya salah. Yang salah akan tetap salah,” kata Cameron kepada wartawan ketika ditanya apakah dia sekarang akan meminta maaf kepada Trump.
Seperti diketahui, Trump diprediksi bakal maju sebagai calon presiden dari Partai Republik, dan tak mustahil ia akan menjadi Presiden AS menggantikan Obama.
Namun Cameron menyebutkan, ia akan menghormati siapa saja yang terpilih mewakili Partai Republik dalam pemilihan presiden AS.
Sementara itu, dalam sebuah konferensi pers di Los Angeles, petinju terkenal Inggris Amir Khan mengatakan, “Anda tidak pernah tahu, ini bisa menjadi laga terakhir bagi saya dan Canelo di sini. Itu jika Donald Trump menjadi presiden.”
Khan akan bertarung melawan Canelo Alvarez di Las Vegas, Sabtu (7/5). [Rusdiono Mukri]