Garut, Gontornews — Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah Garut, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025), meresmikan Asrama Yatim Daar Al-Rabeeah yang dibangun dari wakaf keluarga besar Abdullatif Al-Rabeeah asal Kuwait.
Selain peresmian asrama yatim, Darussalam Kersamanah Garut juga membagikan 632 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, tepung, mie instan kepada masyarakat sekitar pondok, terkhusus dhuafa.
Pimpinan Darussalam Kersamanah Garut, KH Devi Muharrom Sholahuddin, menyampaikan kesyukuran atas peresmian asrama yatim Daar Al-Rabeeah di lingkungan pondok. Kiai Devi berharap asrama ini akan menjadi tempat tinggal yang layak bagi santri yatim yang dibina pondok.
“Kami sangat bersyukur dengan dukungan para donatur. Asrama yang diresmikan menjadi tempat tinggal layak bagi santri yatim yang kami bina,” kata Devi kepada Garut Update.
Sebagai informasi, peresmian gedung Daar Al-Rabeeah dihadiri oleh para donatur dari Kuwait, Qatar, Maroko hingga Australia. Sementara kedatangan para donatur ke Darussalam Kersamanah Garut merupakan kegiatan yang diselenggarakan rutin setiap tahun.
Momentum peringatan hari kemerdekaan Kuwait, lanjut alumni pascasarjana Universitas Darussalam Gontor itu juga menjadi momentum yang tepat bagi Pesantren Darussalam Kersamanah Garut.
Tidak hanya fisik bangunan, para donatur membantu prasarana penunjang kegiatan pondok. “Bantuan tersebut sifatnya wakaf sehingga tidak ada balas jasa dan selalu ada progres setiap tahunnya,” ucap Kiai Devi sebagaimana dilansir RRI.
Selain meresmikan asrama yatim dan pembagian sembako, momentum kedatangan donatur juga dimanfaatkan untuk memberikan bantuan ke lebih dari 200 rumah tidak layak huni bagi warga di Kecamatan Kersamanah.
“Besaran bantuan per unitnya sekitar 35 juta belum termasuk kelengkapan fasilitas rumah tangganya,” ujarnya.
Kiai Devi menambahkan, saat ini Pesantren Darussalam Kersamanah mendidik sekitar 2300 santri dan santriah dan ada 400 santri khusus untuk anak yatim. “Alhamdulillah, santri dan santriyah di ponpes kami setiap tahunnya terus bertambah,” pungkasnya. [Mohamad Deny Irawan]