Depok, Gontornews — Sinyo Egie, Pendiri Yayasan Peduli Sahabat kepada Gontornews.com menegaskan terkait beberapa faktor penyebab terjadinya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) yaitu pertama, makanan haram. Di antara makanan yang diharamkan ialah daging babi, maka orang yang memakannya akan mengikuti perilaku apa yang dimakannya. “Sebagaimana babi suka sesama jenis,” tekannya.
Kedua, pola asuh yang salah, di antaranya ketidakterlibatan ayah dalam pengasuhan buah hati. Sebab seorang ayah juga berperan besar dalam pembentukan karakter si buah hati, baik lelaki maupun perempuan, seperti sikap tegas, tanggung jawab, dan bermacam sikap kelaki-lakian yang seharusnya mutlak dimiliki para anak lelaki.
Ketiga, lingkungan dan teman bergaul. Banyak orang terjebak dalam berbagai kasus kriminal maupun penyimpangan dikarenakan kesalahannya dalam memilah dan memilih lingkungan serta teman gaulnya. Karena itu, memiliki teman yang shalih atau shalihah merupakan hal yang penting untuk diutamakan dalam bergaul.
Keempat, tambah pria berkacamata tersebut, pornografi. Sering melihat gambar, tontonan, atau bacaan bernuansa pornografi tentunya akan merusak otak anak. Hal-hal buruk tersebut pun akan terus terekam, dan lebih buruk lagi jika sudah melampaui batas dapat menimbulkan kasus kejahatan seksual sebagaimana marak terjadi saat ini.
Kelima, trauma seksual. Trauma yang dialami korban kekerasan seksual, baik ketika masih kecil atau dewasa, tentunya akan berdampak buruk pada si korban jika tidak segera diobati. Di antara dampak buruknya yakni kemudahan akses untuk masuk ke komunitas LGBT.
Keenam, labeling. Kita harus bisa menekan perilaku suka mengecap orang dengan hal-hal negatif, misalnya mengatakan bencong, banci, tomboy, dan sejenisnya. Hal itu harus dihindari agar tidak menjadi hal yang biasa didengar oleh si korban labeling tersebut. Karena dikhawatirkan justru akan terus menjerumuskannya pada perilaku menyimpang di kemudian hari. [Edithya Miranti]