Tausiyah dan taujihat al-Mukarram Bapak KH. Hasan Abdullah Sahal, MA pada acara silaturahmi IKPM tadi malam.
Apa yg terjadi yang terjadi di dunia ini memiliki asbab (penyebab). Kalau Allah berkehendak, Allah akan menyediakan asbab
إذا قضى أمرا هيأ له الأسباب
“Jika Allah telah menetapkan sesuatu, Dia telah menyiapkan penyebab”.
إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون
“Kami menurunkan Al-Qur’an, dan kami menjadi penjaganya”. Allah berkehendak menjaga Al-Qur’an, maka Dia menyediakan penyebabnya, diantaranya berdiri pondok-pondok tahfizh.
Intermezo. Kalau mau nonton bola, nonton Barcelona, bukan yang lain. Barcelona team terbaik, selalu menang. Tapi sekarang ini siapa yang menang pertandingan tergantung media. Barcelona bisa dikalahkan bahkan oleh team Indonesia, jika Allah berkehendak, maka Dia akan menyediakan penyebab. Bisa jadi semua sakit perut, diberi makan pempek (hadirin tertawa)
خلق الموت والحياة ليبلوكم أحسن عملا
Maka harus banyak bersyukur. Diberi Allah umur panjang, harus banyak bekerja dan beramal sholeh.
Gontor yang berumur lebih dari 90 tahun, telah menyaksikan banyak peristiwa politik
Musim politik: pesantren laris, ulama laris, ramai-ramai pake peci, sorban, pake kerudung.
Musim politik,,,Gontor tidak berada di dalamnya dan tidak berada di bawahnya.
Para politisi boleh berkunjung ke Gontor, dengan ketentuan:
1. Tidak membawa atribut partai.
2. Tidak membawa pers
3. Tidak ada pidato di depan santri
4. Tidak ada konferensi pers
Jangan menjadi orang lain yang baik, Tetapi jadilah diri saya yang baik.
Para politisi tidak ada pidato di depan santri, karena santri cerdas.
Gontor milik umat Islam dunia, bukan Indonesia saja
PBB tidak bisa memecat kyai, karena Kyai
يٌسمع ويطاع
يأمر وينهى
Kalau presiden yasma’ wa yuthi’ maka dia pasti la ya’mur wa la yanha.
Bedakan berpolitik dan berkampanye
Di dalam masjid tidak bisa tidak berpolitik,
Karena ketika sholat mengucapkan Allah Akbar itu sudah berpolitik.
Sholat tutup aurat, itu politik, imam harus begini, itu politik. Sholat jama’ah itu politik. Tidak boleh menjadi imam kalau dibenci jamaah, itu politik. Haji ke Mekkah bukan gunung Kawi, itu politik.
Maka bedakan antara politik dan kampanye politik. Di masjid tidak boleh kampanye.
Jangankan kampanye di masjid, berdagang juga tidak boleh di masjid.
Pondok pesantren punya nilai sendiri, bukan milik kecamatan bahkan negara.
Siapapun presidennya Petruk, Gareng, Sengkuni, Arjuno, Khutbatul Arsy tidak boleh diubah.
Syekh Azhar tidak bisa menjadi anggota badan wakaf, karena tidak lulus KMI. Mencari anggota badan wakaf lebih sulit dari menentukan Mentri.
Gontor bukan pabrik
Kalau ada pabrik di Gontor, itu untuk pendidikan.
Patah tumbuh hilang berganti, belum patah sudah tumbuh.
Jangan berjalan di tempat, lebih baik merangkak, daripada berjalan di tempat.
Kereta api harus terus berjalan, siapapun masinisnya.
Keteladanan adalah kunci di antara kunci keberhasilan kepemimpinan. Maka doakan kami, umur saya tidak lagi muda. Tahun ini 72 tahun, Pak Samsul 75 tahun, umur kami sudah ashar
والعصر إن الإنسان لفي خسر
Tapi semoga masuk golongan yang
آمنوا وعملوا الصالحات
Generasi kami tinggal beberapa gelintir, generasi yang bertemu dengan Pak Sahal, Pak Fanani, dan Pak Zar. Ada generasi yang hanya bertemu Pak Zar, yang paling banyak generasi yang tidak bertemu dengan ketiganya, yaitu mulai tahun 85. Siapapun pemimpinnya Gontor tidak akan berubah, Khutbatul Arsy referensinya, panca jiwa, motto pondok, dan panca jangka.[IKPM Palembang]