Depok, Gontornews — Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok menggelar Halal Bihalal dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antara santri dan asatidz pesantren setelah Idul Fitri 1446 H. Kegiatan yang berlangsung di halaman Aula Gedung Fananie ini dihadiri oleh seluruh elemen pondok, mulai dari santri, guru, hingga pimpinan pesantren.
Salah satu inti acara penyampaian pesan, nasihat, serta kalimah tarhib dari Pimpinan Pondok Dr Awaluddin Faj, MPd, yang menekankan pentingnya menjaga spirit, memperbarui niat, karena kahadiran mereka di Pesantren harus didasari oleh keterpanggilan. “Keterpanggilan itu karena adanya nurani, nurani itu datangnya dari Hidayah Allah SWT,” ujarnya.
Halal bihalal ini menjadi momentum untuk silaturahmi, membangkitkan semangat belajar, dan memperkuat ukhuwan kebersamaan sebagai modal utama menuntut ilmu di pesantren.
Ustadz Awaluddin mengatakan, Hari Raya Idul Fitri sering dikaitkan dengan “kembali ke fitrah”. Ini berarti kembali kepada nilai-nilai kebaikan, kesucian, dan kebersahajaan yang ada pada diri manusia sejak lahir. Syawalan menjadi momentum untuk merefleksikan diri, saling memaafkan, dan mempererat hubungan dengan sesama.
“Kata ‘fitrah’ dalam konteks ini mengacu pada kondisi manusia yang suci, bersih, dan memiliki potensi kebaikan sejak lahir. Ramadhan, dengan seluruh ibadah dan pengamalan kebaikannya, dianggap sebagai ‘madrasah ruhani’ yang menyeleksi dan menguji kebaikan-kebaikan dalam diri manusia. Syawalan merupakan waktu untuk melihat hasil dari ‘kuliah’ tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap alumni Gontor 2006 itu.
Rangkaian kegiatan Halal Bihalal diakhiri dengan mushafahah atau saling bersalaman antara para santri dan para asatidz sebagai simbol saling memaafkan dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Acara berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan semangat baru, menandakan awal yang penuh harapan bagi seluruh civitas Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Depok. []