Perth, Gontornews — Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengutuk serangan bom di area Masjid Thornlie yang menyebabkan ketakutan jamaah masjid dan beberapa kendaraan hangus terbakar. Ia mengatakan Australia memiliki landasan fundamental saling menghormati.
“Saya menyesalkan dan mengutuk setiap serangan semacam itu,” katanya kepada stasiun radio 6PR.
Polisi Australia Barat dalam sebuah pernyataan mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung.
Seorang guru di perguruan tinggi Islam Yahya Adel Ibrahim menegaskan, masyarakat Perth malam ini dikunjungi kebencian. “Tidak diragukan lagi ini adalah tindak pidana kebencian,” katanya.
Sementara itu seorang anggota parlemen Chris Tallentine menyayangkan tindakan keji yang dilakukan kelompok tak bertanggung jawab tersebut. “Saya merasa ini adalah serangan terhadap kita semua,” terangnya.
Belum diketahui secara pasti pelaku serangan bom di luar Masjid Thornlie yang mengganggu kekhusyukan umat Islam melaksanakan ibadah pada Selasa (28/6) malam. Ledakan bom tersebut mengakibatkan beberapa kendaraan yang diparkir di dekat lokasi hangus terbakar.
Dari identifikasi polisi, ditemukan sebuah grafiti anti-Islam di dinding yang terkait dengan perguruan tinggi Islam.
Menurut data sensus nasional terakhir tahun 2011, jumlah masyarakat Muslim di Australia kurang dari tiga persen dari populasi keseluruhan 24 juta. Mayoritas penduduk negara Kanguru itu beragama Kristen. [Ahmad Muhajir/Rus]