30
Tonton Selengkapnya
Popup Image
32 °c
Special capital Region of Jakarta
Wed
Thu
Saturday, 19 July, 2025
Login
Langganan
gontornews.com
Cari Pondok Pesantren
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result
gontornews.com
Langganan
Home Pendidikan Khazanah

Masjid Prawoto, Masjid Tertua di Wilayah Pati Jawa Tengah

Fathur Roji by Fathur Roji
3 April 2024
in Khazanah
0
Masjid Prawoto, Masjid Tertua di Wilayah Pati Jawa Tengah

Jakarta, Gontornews — Masjid Prawoto dipercaya masyarakat sebagai peninggalan murid Sunan Kudus, yaitu Raden Bagus Mukmin atau yang lebih tersohor dengan sebutan Sunan Prawoto. Bahkan masjid ini dulunya digunakan oleh para wali untuk bermusyawarah, tak heran jika masjid ini dikenal dengan nama Masjid Wali.

Kesan mencolok jika Masjid Prawoto merupakan peninggalan zaman kewalian, tampak dari halamannya. Belasan pohon yang dipercaya berusia ratusan tahun, mengapit berdiri kokoh dan rimbun di pekarangan masjid. Pohon itu seolah tidak pernah berubah. Baik tinggi pohon maupun cabangnya, seolah tetap sama.

Sebagai salah satu situs peninggalan masa peralihan Hindu ke Islam, Masjid Prawoto memiliki nilai historis yang sangat tinggi. Namun sayangnya, renovasi yang dilakukan selama beberapa kali mengakibatkan masjid bersejarah tersebut sudah jauh berubah dari bentuk aslinya.

Rubinto, salah seorang pengurus Masjid Prawoto mengatakan bahwa Masjid Prawoto merupakan tempat penyebaran Islam pertama kali di wilayah Pati Selatan. Di antaranya Kecamatan Sukolilo dan Kayen.

BACA JUGA

Berusia Lebih dari 7 Abad, Masjid Al-Mustofa Tertua di Kota Bogor

Barus, Kota Tua Jadi Gerbang Dakwah Islam Pertama di Nusantara

Masjid Hidayatullah, Masjid Bersejarah di Raja Ampat

Masjid Agung Sumenep, Kuno dengan Desain Unik

Masjid An-Nawier Pekojan, Saksi Perjuangan Ulama Betawi

“Sebelum berdiri Kerajaan Demak, Masjid Prawoto ini menjadi tempat berkumpul dan bermusyawarah bagi para wali,” kata Rubinto seperti dilansir krjogja.com (24/5/18).

Rubinto mengatakan atap kayu jati asli dari jaman wali dan keadaan kayunya masih utuh. “Jendela dan pintu masih asli semua” ucapnya.

“Usia masjid Prawoto diyakini lebih tua dibanding Masjid Agung Demak,” tegas Rubinto.

Ali Romdhoni, sejarawan sekaligus penulis buku Istana Prawoto mengatakan, masjid tersebut diyakini sebagai masjid yang didirikan Sunan Ampel untuk Raden Fatah.

“Di dalam Babad Pajang, 27 tahun sebelum pendirian masjid Agung, Sunan Ampel pernah menancapkan masjid untuk Raden Fatah. Hal ini berkesesuaian dengan cerita yang dimiliki masyarakat Prawoto,” terangnya.

Dia bahkan menyebut jika di masjid itu pulalah para wali bermusyarah untuk kemudian merancang berdirinya Masjid Agung Demak. Jika dilihat dari letak geografisnya, letak masjid Wali dikatakannya simetris lurus dengan Muria, Makam Sunan Prawoto, Gapura Istana maupun Surakarta.

“Hal ini pula yang kemudian turut melengkapi. Keberadaan jejak Masjid Wali, Bentolo, Sunan Prawoto, cerita tutur, Babad, dan diperkuat serat centini saling melengkapi bukti jika Prawoto memiliki persyaratan sebagai pusat pemerintaah Kraton Demak,” terangnya.

Jika dilihat bangunan masjidnya cukup unik. Nuansa masa lampau masih begitu terasa dari bentuk atapnya yang berundak dan jendela berukuran besar dari kayu dengan model kuno.

Ciri khas lainnya adalah masjid itu begitu rendah. Bagian imam hanya setinggi 160 centimeter saja atau tepat seukuran rata-rata tinggi orang dewasa. Pintunya juga rendah.

Tak adanya rumah di sekitar masjid rupanya juga memiliki cerita tersendiri. Dulunya masjid tersebut dikenal sebagai Masjid Kauman. Lantaran di sekitar masjid itu dulunya permukiman yang dikenal dengan kampung kauman.

Hanya saja, hampir setiap tahunnya selalu terjadi banjir besar hingga akhirnya membuat warga yang tinggal di sekitarnya pindah ke daerah yang lebih tinggi. Namun hal tersebut turut memberi keunikan tersendiri. Meski masjid posisinya di bawah jalan desa tapi saat banjir besar, air tidak pernah masuk ke dalam masjid.

Akibat banjir itu pula, kompleks pemakaman yang juga ada di belakang masjid turut tertutup lumpur sehingga tidak terlihat lagi. Masjid tersebut saat ini juga sudah masuk ke dalam benda cagar budaya.[Fathur]

 

Tags: masjid prawotoPatiWali
Share21Tweet13Send
Previous Post

KH Bisri Syansuri, Perintis Pesantren Putri di Indonesia

Next Post

IKPM Bogor Gelar Pembekalan bagi Para Alumni Baru Gontor

Fathur Roji

Fathur Roji

Jurnalis, Web Content, Penulis Buku Biografi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

18 July 2025
Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025 Perkuat Indetitas dan Loyalitas Santri

Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025 Perkuat Indetitas dan Loyalitas Santri

16 July 2025
Euforia 9285 Peserta Warnai Kemegahan Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025

Euforia 9285 Peserta Warnai Kemegahan Apel Tahunan Al-Amien Prenduan 2025

16 July 2025
Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

16 July 2025
Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

17 July 2025
SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

0
Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

0
Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

0
MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

0
Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

0
SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

SDIT Insantama Leuwiliang Gelar Pekan Ta’aruf

18 July 2025
Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

Membangun Karakter Bangsa Siapkan Generasi Emas 2045

17 July 2025
Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

Semarak Darussalam All Star Show Gontor Kampus 12 Siak-Riau

17 July 2025
MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

MTQ Gontor 9 Sulit Air: Wadah Pembinaan Generasi Muda Qur’ani

17 July 2025
Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

Fasilitas Adalah Kualitas: Ketika Pesantren Tidak Lagi Sekadar Tempat Tidur dan Mengaji

16 July 2025
gontornews.com

Kantor :
Jalan Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Samping Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp : 021-29124801
Fax : 021-29124802
Layanan Pelanggan : 0819-1515-1456 (Khusus WA)
Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]

TENTANG KAMI

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
  • Privacy Policy

INSTAGRAM

Ikuti Kami

  • Buku Islam dan Diabolisme Intelektual
dapatkan di Ecommerce Shopee EMGE Shope
link pembelian : https://shopee.co.id/-ORIGINAL-Islam-dan-Diabolisme-Intelektual-Edisi-Ketiga-i.1325878371.42856057841
  • Majalah Gontor Edisi Muharam - Safar 1447 H / Juli 2025.
Dapatkan pada link dibawah ini :
https://shopee.co.id/Majalah-Gontor-Edisi-Juli-2025-Muharam-Safar-1447-H-Childfree-dan-Ketahanan-Keluarga-i.1325878371.40708598832
  • Penerimaan santi dan santriyah Pondok Pesantren Rafah.
Pendaftaran :
saat ini s.d 14 Muharram 1447 H / 10 Juli 2025.#majalahgontor
#gontornews
  • 📚 KAJIAN BERSAMA KH. HASAN ABDULLAH SAHALبسم الله الرّحمن الرّحيم
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎Dalam kesempatan memasuki awal Tahun Baru Islam ini Majalah Gontor dan Gontornews insyaaAllah akan mengadakan Majelis Virtual:📗 : Inspirasi Awal Tahun Bersama KH Hasan Abdullah Sahal: Menjaga Nilai Menuju Hidup Paripurna
🎙 : Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal حفظه الله تعالى (Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor)📅 : Sabtu, 28 Juni 2025
⏰ : 13.00 - 15.00 WIB
🕌 : Link Zoom ‪https://us06web.zoom.us/j/83062016781?pwd=h8fcAOlRq7wFtYKaXe6O3yqAF4WjOg.1‬Info lebih lanjut
📱CP : 0813 1330 3150📡 Mohon bantu disebarkan...
Baarakallahu fiikum
  • Hari terakhir Islamic Book Fair 2025, di JCC, 18 - 22 Juni 2025.Dapatkan buku-buku berkualitas.
dapat juga pesan online
  • BUKU RASIONAL TANPA MENJADI LIBERAL VOL - 2
TERSEDIA HANYA DI ISLAMI BOOK FAIR JAKARTA, 18 - 22 JUNI 2025.
LOKASI : JAKARTA CONVENTION CENTER (JCC).
  • Tersedia hanya di IBF, JCC Senayan, 18 - 22 Juni 2025. Jangan sampai terlewatkan event tahunan ini.Judul Buku : Menggali Mutiara Perjuangsn Gontor.
(Kumpulan Artikel Value Majalah Gontor).
Penulisilid : H. Ahmad SuhartoGontor konsisten mendidik kader ulama yang intelek, dimulai dari konsep integralitas ilmu pengetahuan, semua ilmu bersumber dari Allah, mempelajari
ilmu apa saja, selama memberikan manfaat dalam kehidupan, merupakan bagian dari ibadah.
  • Kunjungi Islamic Book Fair 2025, di JCC dari tanggal 18 - 22 Juni 2025.
Lokasi copy maps :
https://maps.app.goo.gl/XGm26WAjvgPDHsFU7TERSEDIA DI STAND MAJALAH GONTOR No. 10 AJURNALISTIK ala KIA GONTORJudul asli buku ini adalah Pengetahoean tentang Karang Mengarang dan Journalistiek, ditulis pada tahun 1934. Apa masih kontekstual dengan keadaan zaman sekarang? Sebagian besarnya, masih kontekstual dengan era kekinian, bahkan sampai kapan pun. Karena ilmu penulisan dan jurnalistik ini sudah tumbuh lama, medianya saja yang berubah. Kalau dulu medianya hanya kertas, kini sudah menggunakan peranti canggih.Saat ini kita bisa akses informasi dari telepon pintar dalam genggaman tangan. Pada kenyataannya, kecanggihan teknologi bak pisau bermata dua. Di satu sisi, peranti canggih ini akan memberi banyak kemudahan bagi mereka yang haus akan ilmu. Di sisi lain, bagi mereka yang tidak memiliki jiwa pembelajar, justru hanya akan memberi dampak negatif, menjadi candu.Karena itu, yang lebih penting dari kecanggihan teknologi ini adalah perilaku penggunanya. Di level pengguna inilah buku ini memiliki tempat. Kita harus menjadi subjek atau penyuplai informasi yang memberi dampak perubahan positif. Dalam istilah kekinian, kita sebut dengan tradisi literasi.Dalam dunia Islam, tradisi literasi ini pernah tumbuh dengan subur. Ada banyak karya tulis yang lahir dari ulama dan ilmuwan muslim. Dari situlah zaman keemasan Islam bermula. Semoga dengan diterbitkannya buku ini bisa menghidupkan kembali tradisi literasi umat Islam yang sudah lama hilang ditelan zaman
  • Kunjungi Islamic Book, 18 - 22 Juni 2025. Lokasi JCC Senayan. Stand Majalah Gontor No 10A

© 2023 gontornews.com. All Rights Reserved

Banner Ad
▲
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
  • Home
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Virtual Tour Pesantren
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
  • Berlangganan
  • MG Digital
  • Login
No Result
View All Result