Probolinggo, Gontornews — Masjid Tiban Babussalam yang terletak di jalan raya Soekarno-Hatta Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menyimpan sejarah Islam di wilayah Jawa bagian timur. Konon, masjid ini merupakan tempat persinggahan Syekh Maulana Ishaq dalam berdakwah.
Jika dilihat lokasinya, Masjid Tiban Babussalam terlihat lebih rendah dibanding daerah lain di sekitarnya. Sejumlah warga menyebut, karena tanah yang menopang masjid ini, awalnya merupakan pantai dan hutan bakau yang semakin lama menjadi daratan. Masjid Tiban yang berada di tepi bawah, akhirnya tertutup rerimbunan hutan bakau. Warga yang membuka hutan bakau kemudian menemukan masjid ini, dan memberi nama Masjid Tiban.
Ada versi lain yang menyebutkan, bahwa arti kata tiban berarti titipan. Yakni sebuah masjid yang dititipkan oleh Syekh Maulana Ishaq, salah seorang wali pendahulu dari masa awal sembilan wali penyebar agama Islam di tanah Jawa yang dikenal sebagai Walisongo. Masjid itu dititipkan Syekh Maulana Ishaq kepada santri dan warga, untuk dirawat dan dijadikan tempat beribadah.
Masjid Tiban memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Atap masjid berbentuk prisma dengan ketinggian sekitar 8 meter di atas permukaan tanah. Sedangkan luasnya hanya sekitar 9 meter persegi. Atapnya disanggah dengan empat kayu jati yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, masjid itu kemudian mulai dibangun dan dirawat oleh santri Syekh Maulana Ishaq, antara abad ke 14 dan 16 masehi. Untuk mengenang perjalanan ulama kondang seantero nusantara itu, khususnya di sekitar wilayah Probolinggo.
Tidak ada prasasti tulis di areal Masjid Tiban ini. Namun, ada sejumlah barang yang ditengarai sebagai peninggalan Syekh Maulana Ishak. Di belakang masjid terdapat petilasan Syehk Maulana Ishaq, yang hingga kini sering menjadi tempat orang memanjatkan doa. Di halaman belakang ini pula, terdapat batu yang menjadi altar bagi Syekh Maulana Ishaq, saat memberi khutbah kepada jamaahnya.
Seiring perjalanan waktu, Masjid Tiban kemudian mengalami perkembangan. Tidak hanya memiliki luas seperti awal mulanya, bagian Masjid Tiban kini diperluas hingga sekitar 900 meter persegi. Perluasan dan perbaikan masjid ini dilakukan pada tahun 1993. Kini, Masjid Tiban tampak lebih megah. sejak itulah Masjid Tiban diberi nama Masjid Jami Tiban Babussalam. [Fath]